Mudik Gratis BUMN bareng PTSI, Peserta Simak Aturan Ini!

- Program Mudik Gratis BUMN 2025 telah berangkatkan 104 ribu pemudik oleh 83 BUMN dan anak usahanya.
- PT Surveyor Indonesia (PTSI) memberangkatkan 253 pemudik dengan 5 bus ke berbagai rute, termasuk Jakarta-Yogyakarta dan Jakarta-Padang.
- Peserta program dilarang turun sembarangan dari bus untuk menghindari kemacetan dan risiko kecelakaan.
Jakarta, IDN Times - Program Mudik Bersama BUMN 2025 alias mudik gratis BUMN telah memulai keberangkatan peserta sejak Kamis, (27/3/2025). Secara total, ada 104 ribu pemudik yang diberangkatkan oleh 83 BUMN dan anak usaha BUMN.
Salah satu BUMN yang memberangkatkan pemudik secara cuma-cuma ialah PT Surveyor Indonesia (PTSI).
“Dengan jumlah peserta mencapai 253 pemudik, kami telah memastikan seluruh aspek kesiapan dan keamanan terpenuhi secara menyeluruh, mulai dari kelayakan armada hingga standar keselamatan perjalanan,” kata Direktur Utama PTSI, Sandry Pasambuna dikutip Jumat, (28/3/2025).
1. Rute mudik gratis BUMN bareng PTSI

Tahun ini, PTSI memberangkatkan 5 bus, dengan jumlah penumpang 253 orang. Adapun rutenya sebagai berikut:
- Jakarta – Yogyakarta (via Pantura)
- Jakarta – Yogyakarta (via Bumiayu)
- Jakarta – Semarang
- Jakarta – Malang
- Jakarta – Padang.
“Ini sudah yang kelima kali PT Surveyor Indonesia melakukan mudik bersama BUMN,” tutur Sandry.
2. Peserta hanya boleh turun di titik tertentu

Sandry mengatakan, peserta yang ikut program tersebut telah diberikan penjelasan soal penerapan aspek keamanan selama perjalanan. Salah satunya peserta hanya boleh turun dari bus untuk titik-titik tertentu, alias tak bisa sembarangan.
Sandry menyontohkan, misalnya rute tujuan Yogyakarta ada empat titik pemberhentian.
“Hal ini kami memang telah menentukan titik-titik tempat menurunkan para penumpang di tempat masing-masing untuk menghindari terjadinya kemacetan. Kalau turun sembarangan berbahaya, ada risiko kecelakaan dan kemacetan,” ujar Sandry.
3. Yogyakarta jadi tujuan paling diminati

Selama lima tahun menggelar mudik gratis, PTSI mencatat Yogyakarta masih menjadi rute yang paling diminati. PTSI pun melakukan dua kali keberangkatan untuk rute Yogyakarta.
“(Selama lima tahun) Yogya paling banyak,” ucap dia.
Sandry mengatakan, setiap tahunnya PTSI melihat peluang untuk membuka rute baru, sesuai dengan permintaan masyarakat.
“Nanti kita akan melihat sesuai dengan peminat. Kalau peminatnya banyak, kita akan setujui. Tahun lalu kita sampai ke Medan, tahun ini kita ke Padang,” tutur Sandry.