MUFG dan Danamon Dorong Transisi Energi Lewat MUFG N0W 2025

- MUFG menargetkan emisi nol bersih pada 2030 dan pendanaan hijau meningkat menjadi ¥100 triliun pada 2030.
- Indonesia menjadi pasar ESG terbesar keempat bagi MUFG di Asia, dengan dukungan penerbitan obligasi hijau dan biru pertama.
- Danamon menjalankan lima pilar keberlanjutan melalui Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) untuk mendukung transisi energi.
Jakarta, IDN Times – MUFG Bank, Ltd. (MUFG) bersama PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) menegaskan komitmennya dalam mendorong keuangan berkelanjutan melalui penyelenggaraan MUFG Net Zero World (MUFG N0W) 2025. Acara ini menjadi wujud nyata kolaborasi sektor perbankan dalam mendukung target emisi nol bersih Indonesia pada 2060.
“Kami berupaya menghadirkan solusi pembiayaan yang berorientasi pada masa depan rendah karbon dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” ujar Colin Chen, Head of Sustainable Finance, Asia Pacific for MUFG Bank, Senin (13/10/2025).
Inisiatif ini tidak hanya berfokus pada transisi energi, tetapi juga memperkuat peran lembaga keuangan sebagai penggerak utama dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Melalui berbagai program dan forum diskusi, MUFG N0W diharapkan mampu menjadi wadah bagi regulator, pelaku usaha, dan pakar industri dalam merumuskan strategi efektif menghadapi tantangan keberlanjutan global.
1. Target pendanaan hijau

MUFG menargetkan emisi nol bersih untuk operasional pada 2030 dan portofolio keuangan pada 2050. Komitmen pembiayaan berkelanjutan pun meningkat signifikan dari ¥35 triliun menjadi ¥100 triliun (sekitar 640 miliar dolar AS) pada tahun 2030. MUFG juga aktif berkontribusi dalam berbagai inisiatif global, seperti Asia Transition Finance Study Group, GAIA Fund untuk adaptasi iklim di negara berkembang, serta program Just Energy Transition Partnerships (JETP) yang mendukung peralihan energi bersih.
“Pendanaan hijau tidak hanya tentang angka, tetapi juga tentang dampak jangka panjang terhadap planet dan generasi mendatang,” tambah Colin Chen.
2. Pesan strategis di Indonesia dan Asia

Indonesia menjadi salah satu pasar ESG terbesar keempat bagi MUFG di kawasan Asia Pasifik. Dalam beberapa tahun terakhir, MUFG telah terlibat dalam penerbitan obligasi hijau dan biru pertama di Indonesia, serta mendukung penerbitan Sukuk hijau dan pengembangan produk ESG deposit bagi nasabah korporasi dan ritel.
Keberhasilan ini memperlihatkan posisi strategis Indonesia dalam lanskap transisi energi kawasan. MUFG menilai bahwa kebijakan nasional seperti Taksonomi Keuangan Berkelanjutan dan Peta Jalan Keuangan Berkelanjutan OJK menjadi pendorong utama terciptanya ekosistem pembiayaan hijau yang tangguh dan inklusif.
3. Aksi nyata Danamon untuk transisi energi

Sebagai bagian dari grup MUFG, Danamon menjalankan lima pilar keberlanjutan melalui Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB). Pilar tersebut meliputi tata kelola yang baik, pelatihan internal, pembiayaan berkelanjutan, pengelolaan tempat kerja menuju Net Zero Operation, serta tanggung jawab sosial perusahaan.
Danamon juga mendorong dekarbonisasi melalui langkah konkret seperti efisiensi energi, pemasangan panel surya, skema kredit karbon, serta pengembangan infrastruktur kendaraan listrik. Upaya ini memperkuat kontribusi Danamon dalam mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon di Indonesia.