10 Negara Pemberi Utang Terbesar ke Indonesia, China Pertama?

Secara berkala, Bank Indonesia merilis laporan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia melalui website resminya. Berdasarkan laporan Bank Indonesia per April 2025, posisi utang luar negeri Indonesia sebesar 431,5 miliar dolar AS atau Rp7.081 triliun (Kurs Rp16.411), tumbuh 8,2 persen year-on-year.
Berdasarkan sektornya, utang luar negeri Indonesia saat ini paling banyak berasal dari jasa keuangan dan asuransi sebesar 83,9 miliar dolar AS. Kemudian, disusul dengan industri pengolahan senilai 49,1 miliar dolar AS serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial senilai 46,8 miliar dolar AS.
Lantas, negara mana saja yang paling banyak memberikan utang bagi Indonesia? Berikut daftar negara pemberi utang terbesar ke Indonesia per April 2025 dan industri apa saja yang menyokongnya. Simak di bawah ini, ya!
1. Singapura

Berdasarkan data Bank Indonesia pada April 2025, negara pemberi utang terbanyak ke Indonesia yang pertama adalah Singapura. Jumlah utang yang diberikan Singapura ke Indonesia sebanyak 56,14 miliar dolar AS atau Rp921,3 triliun.
Alih-alih Amerika Serikat atau China, justru Singapura yang menjadi pemberi utang terbanyak ke Indonesia. Kenapa demikian? Ada beberapa alasan ekonomi dan keuangan yang melatarbelakanginya.
Pertama, Singapura sebagai pusat keuangan global. Banyak bank dan institusi keuangan asing menggunakan Singapura sebagai basis pendanaan dan penyaluran, termasuk ke Indonesia.
Kedua, Indonesia meminjam lewat instrumen internasional. Berbagai surat utang publik dicatat sebagai utang eksternal, lalu termasuk sektor swasta Indonesia yang meminjam langsung dari bank dan investor asing di Singapura.
Ketiga, Singapura secara rutin menjadi investor FDI (Foreign Direct Investment) atau Penanaman Modal Asing Langsung terbesar di Indonesia.
2. Amerika Serikat

Di posisi kedua negara pemberi utang terbesar ke Indonesia adalah Amerika Serikat sebesar 27,63 miliar dolar AS atau Rp453,4 triliun. Secara umum, utang dari AS ke Indonesia terdiri dari pinjaman multilateral (International Bank for Reconstruction and Development/IBRD), pembelian surat berharga, dan pinjaman komersial.
Lalu, kenaikan utang dari AS juga didorong oleh aktivitas pasar modal, kebutuhan pembiayaan swasta, dan keterikatan dalam lembaga global. Termasuk pula dominasi dolar AS dan peran AS sebagai pusat keuangan global.
3. China

China menjadi negara pemberi utang terbesar ke Indonesia yang ketiga setelah Singapura dan Amerika Serikat. Per April 2025, China memberikan utang ke Indonesia senilai 23,05 miliar dolar AS atau Rp378,2 triliun.
Sebagian besar utang dari China untuk Indonesia berasal dari proyek-proyek infrastruktur skala besar seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCIC), pelabuhan, dan kawasan industri. Lalu, dukungan China terhadap Proyek Strategis Nasional melalui kerja sama pemerintah serta jaminan pinjaman berbasis proyek.
Merujuk data Bank Indonesia, utang China untuk Indonesia menunjukkan tren peningkatan dari 2021 hingga 2025. Pada 2021, nilainya sebesar 21,13 miliar dolar AS dan pada April 2025 sebesar 23,05 miliar dolar AS.
4. Jepang

Jepang merupakan salah satu negara pemberi utang terbesar ke Indonesia saat ini. Per April 2025, Jepang memberikan utang sebesar 21,26 miliar dolar AS atau Rp348,9 triliun.
Jepang secara konsisten menyediakan utang lunak jangka panjang untuk pembangunan infrastruktur strategis di Indonesia. Selain itu, hal itu didukung melalui instrumen seperti swap valuta asing yang memperkuat posisi Jepang.
Jepang juga sering menjadi kreditur terbesar melalui JICA dan lembaga pemerintahnya. Tren utang dari Jepang memang naik stabil hingga 2024, tetapi turun tipis pada 2025 karena pelunasan atau perubahan prioritas pinjaman.
5. Hong Kong

Masih dari Asia, negara pemberi utang terbanyak ke Indonesia berikutnya adalah Hong Kong. Hingga April 2025, Hong Kong memberikan utang ke Indonesia sebesar 18,7 miliar dolar AS atau Rp306,8 triliun.
Hong Kong menjadi salah satu keuangan global terbesar di dunia dengan banyak bank, manajer investasi, dan hedge fund. Saat investor di Hong Kong membeli obligasi Indonesia, maka tercatat sebagai utang luar negeri.
6. Asia lainnya

Menurut data Bank Indonesia per April 2025, negara-negara Asia lainnya termasuk salah satu kategori pemberi utang terbesar ke Indonesia, yaitu 10,85 miliar dolar AS atau Rp178,06 triliun.
Kategori "Asia Lainnya" terdiri dari beberapa negara seperti Taiwan, India, Pakistan, Uni Emirat Arab, Thailand, Filipina, hingga Qatar. Dalam hal ini, negara-negara tersebut memberikan utang ke Indonesia yang didominasi dari sektor keuangan swasta, pembelian obligasi Indonesia, dan pembiayaan proyek bilateral.
7. Korea Selatan

Korea Selatan termasuk salah satu negara pemberi utang terbesar ke Indonesia saat ini. Menurut data Bank Indonesia per April 2025, Korea Selatan memberikan utang ke Indonesia sebesar 8,67 miliar dolar AS atau Rp142,2 triliun.
Utang dari Korea Selatan ke Indonesia didominasi oleh pinjaman pemerintah lewat Korea Eximbank dan Economic Development Cooperation Fund (EDCF). Pinjaman ini untuk membiayai proyek teknologi informasi, transportasi, hingga pendidikan.
Selain itu, utang dari Korsel didominasi oleh kerja sama strategis dengan Indonesia. Salah satunya dalam pembiayaan Proyek Strategis Nasional.
8. Prancis

Di urutan kedelapan, ada Prancis yang telah memberikan utang ke Indonesia senilai 8,54 miliar dolar AS atau Rp140,1 triliun per April 2025. Sebagian besar utang disalurkan oleh Prancis ke Indonesia melalui Agence Francaise de Developpement (AFD), lembaga pembiayaan pembangunan pemerintah Prancis.
Pendanaan dari AFD ini berfokus untuk proyek-proyek di sektor energi terbarukan, transportasi, serta pengelolaan air dan sanitasi di Indonesia. Prancis juga menjadi donor utama dalam program-program transisi energi dan mendukung Indonesia lewat utang berbasis iklim.
9. Amerika lainnya

Dalam hal ini, kategori "Amerika Lainnya" dalam data Bank Indonesia merujuk pada negara-negara di benua Amerika selain AS. Contohnya, Kanada, Meksiko, Brasil, Cile, dan Argentina.
Hingga April 2025, negara-negara Amerika lainnya menjadi penyumbang utang terbesar untuk Indonesia, yaitu sebesar 5,25 miliar dolar AS atau Rp86,1 triliun. Secara umum, utang dari negara-negara Amerika lainnya berasal dari pembelian obligasi, pinjaman korporasi, dan pembiayaan proyek oleh institusi.
10. Jerman

Di urutan terakhir ada Jerman yang tercatat memberikan utang ke Indonesia sebesar 5,20 miliar dolar AS atau Rp85,3 triliun. Tren utang Indonesia dari Jerman juga meningkat secara stabil sekitar 3–5 persen per tahun, sejak 2021 hingga 2025.
Secara umum, utang dari Jerman untuk Indonesia berasal dari pinjaman yang diberikan Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW), bank pembangunan pemerintah Jerman. Pinjaman ini berfokus pada sektor energi terbarukan, pengelolaan sampah dan air bersih, serta transportasi.
Lalu, utang dari Jerman biasanya juga berbentuk soft loan yang disalurkan lewat kerja sama proyek antara KfW, Bappenas, Kementerian Keuangan, dan K/L teknis.
Nah, itulah tadi daftar negara pemberi utang terbesar ke Indonesia menurut data Bank Indonesia per April 2025. Semoga bermanfaat!