Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nvidia Jadi Perusahaan Pertama Tembus Nilai Pasar 4 Triliun Dolar

logo Nvidia (pexels.com/UMA media)
Intinya sih...
  • Nvidia mencapai nilai pasar 4 triliun dolar AS.
  • Lonjakan pendapatan dan pamer chip AI baru.
  • Nvidia diprediksi terus mendominasi pasar AI global.

Jakarta, IDN Times – Saham Nvidia melonjak 2,5 persen pada pembukaan pasar Rabu (9/7/2025), mendorong nilai pasarnya tembus 4 triliun dolar AS. Kenaikan ini menjadikan Nvidia perusahaan publik pertama di dunia yang mencapai level tersebut. Lonjakan ini terjadi di tengah antusiasme pasar terhadap peran Nvidia dalam revolusi kecerdasan buatan (AI).

Analis dari Wedbush Securities menilai posisi Nvidia sangat strategis.

“Ada satu perusahaan di dunia yang menjadi fondasi untuk Revolusi AI dan itu adalah Nvidia,” tulis Dan Ives dalam catatan riset pada 27 Juni, dikutip dari CNN International, Kamis (10/6).

1. Nvidia bukukan lonjakan pendapatan dan pamer chip AI baru

Untuk kuartal yang berakhir pada April, Nvidia meraup pendapatan sebesar 44,1 miliar dolar AS. Angka ini naik 69 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, didorong lonjakan permintaan untuk teknologi AI. Nvidia awalnya dikenal lewat kartu grafisnya yang digemari para gamer PC.

Kini perusahaan ini fokus penuh pada pengembangan model AI canggih. Salah satu terobosannya adalah chip Blackwell Ultra, versi lanjutan dari chip Blackwell yang diumumkan pada konferensi pengembang Maret lalu. Chip tersebut dirancang untuk meningkatkan kemampuan penalaran pada model AI, termasuk untuk robot dan kendaraan otonom.

2. Nvidia sempat goyah akibat saingan China dan ketegangan geopolitik

DeepSeek (pexels.com/Matheus Bertelli)
DeepSeek (pexels.com/Matheus Bertelli)

Awal tahun ini, startup China bernama DeepSeek mengguncang pasar dengan model AI murah berdaya tinggi. Inovasi itu memunculkan keraguan pasar atas kebutuhan perangkat mahal dan sempat memicu kejatuhan saham Nvidia pada Januari. Tekanan makin besar karena pembatasan ekspor chip AI H20 ke China oleh pemerintah AS.

Akibatnya, Nvidia kehilangan potensi pendapatan tambahan sebesar 2,5 miliar dolar AS pada kuartal fiskal yang berakhir April. Sahamnya sempat anjlok 37 persen dari Januari hingga April. Namun sejak awal April, saham Nvidia bangkit kembali dan kini naik hampir 74 persen dari titik terendahnya.

3. Nvidia diprediksi terus mendominasi pasar AI global

CEO Nvidia, Jensen Huang (總統府, CC BY 2.0, via Wikimedia Commons)

CEO Nvidia Jensen Huang melihat peluang besar ke depan. Dalam panggilan pendapatan Mei lalu, ia menyebut bahwa AI akan digunakan di setiap negara dan setiap industri. “Dan kita berada di awal dari itu,” ujar Huang.

Optimisme juga datang dari analis Wall Street. Dalam catatan riset bulan Juni, Loop Capital memprediksi Nvidia bisa mencapai kapitalisasi 6 triliun dolar AS pada 2028.

“Meskipun mungkin tampak fantastis bahwa fundamental (Nvidia) dapat terus meningkat dari level saat ini, kami mengingatkan bahwa (Nvidia) tetap menjadi monopoli untuk teknologi kritis,” tulis Ananda Baruah dan Alek Valero.

Analis ekuitas Hargreaves Lansdown turut mengakui dampak Nvidia.

“Teknologi Nvidia tertanam dalam alur kerja baik startup maupun raksasa teknologi global,” kata Matt Britzman, dikutip dari The Independent, Kamis (10/7).

Ia menyebut ini sebagai momen bersejarah bagi pasar AS.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us