OJK Ingatkan Bank Jakarta Naik Kelas, IPO Bisa Jadi Solusi

- IPO menjadi solusi Bank Jakarta naik kelas ke KBMI 3
- Gubernur Pramono Anung ingin Bank Jakarta IPO tahun depan
Jakarta, IDN Times - Kepala Pengawas Eksekutif Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae, mengingatkan Bank Jakarta untuk segera meningkatkan modal intinya agar bisa cepat naik kelas.
Menurut Dian, Bank Jakarta lumayan lama ada dalam Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 2 yang ditetapkan oleh OJK.
"Yang utama buat kita, tentu ini masalah kelas, ya, dan kelompok KBMI. KBMI 1234 kan di kita itu. Dia (Bank Jakarta) itu di (kelas) 2 sudah cukup lama. Jadi harus naik menjadi KBMI 3 itu menjadi sekitar Rp14 triliun kira-kira totalnya (modal inti)," kata Dian saat ditemui usai menghadiri acara rebranding dan perubahan logo Bank DKI menjadi Bank Jakarta, di Taman Martha Christina Tiahahu, Minggu (22/6/2025).
Dian menambahkan, bagi institusi keuangan seperti bank, modal inti yang besar sangat dibutuhkan agar bisa terus menggeliat. Oleh karena itu, Bank Jakarta diharapkan bisa segera meningkatkan modal intinya.
1. IPO jadi cara Bank Jakarta naik kelas

Penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) pun dianggap menjadi salah satu cara agar Bank Jakarta bisa naik kelas ke KBMI 3.
Dian mengatakan, saat ini Bank Jakarta memiliki modal inti kurang lebih Rp11 triliun sehingga butuh sedikit lagi kenaikan agar bisa naik kelas.
"Bahwa yang disampaikan Pak Gubernur (Pramono Anung), jadi saya senang bahwa dia harus tercapai kenaikan modal inti minimumnya menjadi Rp14 triliun dalam waktu yang tidak terlalu lama. Mungkin dengan IPO, ya, akan dilakukan. Ini juga bagus sehingga nanti kontribusi terhadap perekonomian, apakah perekonomian Jakarta maupun Indonesia itu mungkin akan semakin meningkat. Bank itu semakin besar semakin bagus, pada intinya begitu, ya," tutur Dian.
2. Pramono Anung mau Bank Jakarta IPO tahun depan

Diberitakan, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung ingin Bank Jakarta bisa go public atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun depan.
Hal tersebut disampaikan Pramono saat menghadiri acara rebranding dan perubahan logo Bank DKI menjadi Bank Jakarta di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di Jakarta Selatan, Minggu,
“Yang paling utama tugas saya kepada Direktur Utama, Komisaris Utama, dan seluruh jajaran Bank Jakarta adalah untuk mempersiapkan diri IPO atau go public pada tahun depan,” ujar Pramono.
3. Bank Jakarta masih siapkan diri untuk IPO

Sementara itu, Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H Widodo, menyampaikan, saat ini pihaknya masih dalam tahap persiapan untuk bisa IPO tahun depan.
Agus memastikan, 2025 menjadi tahun persiapan Bank Jakarta yang sebelumnya bernama Bank DKI untuk IPO pada 2026. Selain persiapan dari sisi internal, Agus juga melihat situasi dan kondisi di pasar sehingga waktu IPO bisa tepat.
"Kalau persiapan insyaallah bisa, tapi kan kembali ya kita masuk IPO itu kan juga harus melihat pasar. Jadi kalau ruangnya itu sama Pak Gubernur tadi sampaikan bisa sampai mungkin tahun depan lah, awal-awal tahun depan," ujar Agus.