Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gedung BNI. (Dok. BNI)

Jakarta, IDN Times - Keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan kasus COVID-19 telah menimbulkan sinyal pemulihan ekonomi di sejumlah sektor. Pemulihan berbagai aspek kehidupan secara umum pun telah berangsur-angsur terjadi.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) pada tiga bulan pertama tahun ini pun optimistis dapat mencatatkan kinerja yang baik, dengan pertumbuhan kredit yang berkisar 6%-7% secara tahunan (year on year/yoy). Pertumbuhan tersebut seiring dengan mulai berjalannya aktivitas ekonomi dari sejumlah segmen.

“Secara overall pada kuartal I-2022 kami optimis pertumbuhan kredit mengalami tren yang positif pada kisaran 6% sampai 7%,” ujar Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini.

1. Pertumbuhan kredit didukung berbagai sektor industri

Upaya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dalam mengakselerasi program BNI Xpora. (Dok. BNI)

Menurut Novita, pertumbuhan kredit pada kuartal I tahun ini diyakini lebih tinggi dibandingkan dengan kredit akhir 2021 yang meningkat 5,4% (yoy). Artinya, terdapat tren perbaikan pada permintaan dan penyaluran kredit di BNI.

“Peningkatan sekitar 6% hingga 7% tersebut didukung oleh berbagai sektor industri, di antaranya sektor manufaktur, sektor konstruksi, serta pemulihan pada sektor perdagangan dan sektor transportasi atas kelonggaran kebijakan pemerintah terkait COVID-19,” jelas Novita.

2. Perbaikan juga tercermin dari restrukturisasi kredit BNI yang semakin melandai

Editorial Team

Tonton lebih seru di