Pasokan Oksigen Terbatas, Pemerintah Siap-siap Impor!

Jakarta, IDN Times - Meledaknya kasus COVID-19 di Indonesia membuat stok oksigen terbatas, bahkan habis di sejumlah rumah sakit (RS) rujukan COVID-19. Untuk mengisi keterbatasan pasokan, pemerintah berencana untuk mengimpor oksigen.
Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, menyatakan opsi impor diambil bersamaan dengan upaya memperoleh pasokan oksigen dari dalam negeri.
"Kami menyadari ketersediaan oksigen terbatas. Maka dari itu, pemerintah akan terus mengusahakan dan mencari jumlah oksigen secara maksimal dengan berbagai cara, baik di industri lokal maupun menyiapkan opsi impor," kata Jodi dalam konferensi pers yang digelar virtual melalui Youtube BNPB, Minggu (4/7/2021).
1. Keselamatan pasien nomor satu

Jodi menambahkan, upaya pemenuhan pasokan oksigen itu harus dilakukan demi menyelamatkan pasien COVID-19.
"Saat ini, keselamatan rakyat adalah hukum utama," ucap dia.
2. Masyarakat diminta tak timbun oksigen

Jodi mengingatkan kepada masyarakat yang tidak menghadapi situasi kritis merawat pasien COVID-19 untuk tak menimbun oksigen.
"Bagi masyarakat umum yang tidak menghadapi situasi kritis merawat pasien COVID-19, jangan menimbun oksigen. Mari prioritaskan untuk menyelamatkan nyawa saudara-saudari kita saat ini," ujar Jodi.
3. Penimbun oksigen bakal dapat ganjaran

Jodi mengatakan, pelaku penimbun oksigen adalah musuh masyarakat. Apabila diketahui menimbun, maka akan diberi ganjaran.
"Distributor dan pelaku penimbun oksigen serta obat-obatan penting untuk perawatan pasien COVID-19, adalah musuh masyarakat. Pasti ada ganjarannya," kata Jodi.