Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Pekan Raya Terbesar di Dunia yang Pernah Diadakan

ilustrasi pekan raya (unsplash.com/David deLeon)

Pekan raya merupakan sebuah pameran yang diselenggarakan agar perusahaan dalam industri tertentu bisa mempromosikan dan menunjukkan produk serta layanan terbaru mereka. Melalui pekan raya, perusahaan dapat mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh kompetitor serta melihat tren dan peluang pasar terkini. 

Pekan raya memiliki peran penting dalam pemasaran serta jaringan bisnis karena perusahaan dapat bertemu dengan perusahaan lain yang juga berada dalam tingkat mereka rantai pasokan, pemasok potensial dan calon pemilih.

Rupanya, pekan raya atau pameran sudah diselenggarakan sejak masa perang dunia, lho. Nah, berikut beberapa pekan raya terbesar di dunia yang pernah diselenggarakan.

1. Great Exhibition London 1851, London

ilustrasi Great Exhibition London 1851 (londonist.com)

Ratu Victoria membuka Great Exhibition di London, pada 1 Mei 1851. Tempat penyelenggaraan pekan raya ini dilaksanakan di Crystal Palace yang dihadiri oleh 6 juta orang.

Pengunjung yang menghadiri pekan raya tersebut sekitar sepertiga populasi Inggris saat itu dan mendapatkan keuntungan besar. Kegiatan yang paling memorial pada pekan raya tersebut yaitu lomba yacht dan pameran mesin jacquard loom.

2. World's Columbian Exposition 1893, Chicago

1893 World's Columbian Exposition (britannica.com)

Untuk pertama kalinya orang-orang menaiki wahana bianglala di pekan raya ini serta dapat melihat pameran penemuan Nikola Tesla dan Thomas Alva Edison. Pekan raya yang diselenggarakan dengan kemewahannya ini menyediakan penampilan marching band yang dipimpin oleh John Phillips sebagai hiburan harian.

Berbagai kuliner diperkenalkan pada Word’s Columbian Exposition 1893 di Chicago ini. Di antaranya cracker jack, permen karet juicy fruit, dan cream of wheat.

3. Paris Exposition Universelle 1900, Paris

ilustrasi Paris Exposition Eniverselle 1900 (arthurchandler.com)

Pekan raya ini dimeriahkan di Paris yang sedang dalam mendirikan banyak bangunan yang sangat indah, hingga sampai sekarang beberapa masih berdiri dengan kokoh. Di antaranya seperti Musée d'Orsay, Grand Palais, Gare de Lyon, dan Petit Palais. Pada pekan raya ini dilakukan pergelaran penemuan baru eskalator.

4. The Pan-American Exposition 1901, Buffalo, New York

ilustrasi The Pan-American Exposition 1901 (wikipedia.org)

Pada pekan raya ini Presiden William Mckinley tewas tertembak ketika sedang menyelam menyalami publik. Tembakan tersebut diketahui berasal dari mesin x-ray yang saat itu masih merupakan penemuan baru.

5. The Panama Pacific International Exposition 1915, San Francisco

ilustrasi The Panama Pacific International Exposition 1915 (nps.gov)

Sembilan tahun sebelum diadakan pameran ini, Panama merupakan kota yang hancur berantakan oleh gempa besar. Namun melalui pekan raya, Francisco ingin menunjukkan kalau kota tersebut sudah kembali seperti semula.

Beberapa penemuan yang dipamerkan pada pekan raya ini yaitu sambungan telepon yang membentang dari New York hingga San Francisco sehingga orang pesisir timur mampu mendengar suara Lautan Pasifik. Penemuan Lonceng Liberty juga dipamerkan sebagai penampilan khusus. 

6. World's Fair 1964, New York

ilustrasi World's Fair 1964 (commons.wikimedia.org/Anthony Conti)

Pada pekan raya ini Walt Disney menunjukkan kreasi terbaginya pada publik. Yaitu sebuah wahana perahu yang berisi dengan boneka animatronic yang dapat bernyanyi dalam berbagai bahasa.

7. Expo 70 Osaka Japan 1970, Jepang

ilustrasi Expo 70 Osaka Japan (oldtokyo.com via NASA)

Batu dari bulan yang dibawa setelah ekspedisi Apollo 11 pada 1964 menjadi benda pameran yang ditampilkan pada pekan raya ini. Expo 17 ini juga memamerkan film berteknologi imax yang pertama kalinya dibuat.

Itulah sederet pekan raya besar yang pernah diadakan di dunia pada masa perang dunia. Terselenggaranya pekan raya bagi beberapa negara menandakan kemajuan berarti pada masa itu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Langgeng Irma Salugiasih
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us