Pembangunan Pipa Bawah Laut PHE ONWJ Rampung

- Pipa bawah laut sepanjang 22 km di tiga jalur
- Kedalaman pipa mencapai 45 meter di bawah permukaan laut
- Proyek diselesaikan tanpa insiden, mengalirkan minyak hingga 2.691 barel per hari
Jakarta, IDN Times - PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menyelesaikan proyek pembangunan dan peremajaan jalur pipa migas bawah laut, di perairan utara Laut Jawa.
Proyek itu dinamai Pipeline Replace and Renew Project (PRRP), yang mencakup pengerjaan tiga jalur pipa bawah laut. terletak di dua area berbeda.
1. Panjang pipa bawah laut capai 22 km

Di kawasan UNIFOM Area, dua jalur pipa menghubungkan platform UYA dan UA, serta anjungan UA dan UWJ. Sementara, jalur pipa platform ESA dan EPRO berada di ECHO Area.
Total panjang ketiga jalur pipa mencapai 22,06 kilometer (km). Seluruh pekerjaan dilakukan secara simultan dan rampung pada kuartal pertama 2025.
2. Kedalaman pipa capai 45 meter di bawah permukaan laut

Kedalaman lokasi pemasangan pipa menjadi tantangan tersendiri. Jalur UYA–UA dibangun pada kedalaman antara 26 hingga 27 meter di bawah permukaan laut. Sementara, jalur UA–UWJ berada pada kedalaman 25 hingga 28 meter. Jalur pipa ESA–EPRO berada di kedalaman 36,3 hingga 45,7 meter.
"Ketiga jalur pipa ini kini dalam status telah beroperasi (on stream) dan mengalirkan minyak secara optimal, menjaga kelancaran produksi migas hingga 2.691 barel minyak per hari (BOPD)," kata General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama dilansir Energia Weekly, Senin (9/6/2025).
3. Dibangun tanpa insiden

PHE ONWJ menjamin proyek itu diselesaikan dengan performa optimal dan tanpa insiden (zero lost time injury/ LTI). Hal itu dicapai karena solidnya koordinasi lintas tim, kompetensi teknis tinggi, serta penerapan prinsip HSSE yang disiplin.
Proyek pembangunan dan peremajaan pipa bawah laut ini bertujuan untuk mendukung sistem transportasi operasi migas lepas pantai.