Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pembangunan Ruas Tol Terakhir di Trans Jawa Tahap I Capai 86,43 Persen

antarafoto-progres-pembangunan-ruas-tol-probowangi-1753926887.jpg
Foto udara ruas Tol Probowangi di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (18/7/2025). Berdasarkan data PT Wijaya Karya Persero Tbk (WIKA) per Selasa (15/7), proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) Paket 3 yang ditargetkan rampung tahun ini tersebut telah mencapai progres 89,22 persen. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Intinya sih...
  • Lahan tahap I sudah bebas 100 persen
  • Memangkas waktu tempuh menjadi 30 menit
  • Dorong pariwisata dan industri di Tapal Kuda
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi tahap I yang dikerjakan PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (PT JPB) mencatat progres konstruksi 86,43 persen per 3 Agustus 2025.

Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono memaparkan tahap I yang membentang dari Probolinggo hingga Besuki terbagi dalam tiga paket pekerjaan, yakni Gending-Kraksaan, Kraksaan-Paiton, dan Paiton-Besuki.

"Secara keseluruhan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 175,4 km terbagi menjadi dua Tahap Pembangunan. Tahap I yang menghubungkan Probolinggo-Besuki sepanjang 49,68 km, dan tahap II menghubungkan Besuki-Banyuwangi sepanjang 125,72 km," katanya dalam keterangan resmi, Senin (18/8/2025).

1. Lahan tahap I sudah bebas 100 persen

Proyek pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi. (dok. Jasa Marga)
Proyek pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi. (dok. Jasa Marga)

Rivan menyampaikan pembebasan lahan tahap I telah rampung seluruhnya. Dia menjelaskan, sesuai dengan Permenko Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022, fokus pembebasan lahan dan pembangunan berada di ruas Probolinggo-Besuki.

"Jika pembebasan lahan sesuai dengan target, maka pengerjaan kontruksi untuk Segmen Gending-Paiton ditargetkan dapat selesai pada tahun 2025, sedangkan untuk Segmen Paiton-Besuki ditargetkan selesai di tahun 2026," sebutnya.

2. Memangkas waktu tempuh menjadi 30 menit

Proyek pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi. (dok. Jasa Marga)
Proyek pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi. (dok. Jasa Marga)

Menurutnya, ruas Probolinggo-Besuki akan memangkas waktu perjalanan dari 1 jam 15 menit menjadi sekitar 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80 hingga 100 km/jam.

Secara keseluruhan, Tol Probolinggo-Banyuwangi akan memperpendek waktu tempuh Probolinggo hingga Banyuwangi dari 5 jam menjadi hanya 2 jam. Jalan tol tersebut juga menjadi ruas pamungkas jaringan Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga timur Pulau Jawa.

"Dengan selesainya Tahap I, kami optimis dapat mendukung penguatan ekonomi wilayah Jawa Timur sekaligus menekan kesenjangan infrastruktur antar wilayah," ujar Rivan.

3. Dorong pariwisata dan industri di Tapal Kuda

Pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I dari Probolinggo hingga Besuki sepanjang 49,68 km. (dok. Kementerian PUPR)
Pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I dari Probolinggo hingga Besuki sepanjang 49,68 km. (dok. Kementerian PUPR)

Rivan menambahkan, keberadaan tol tersebut tidak hanya memperlancar arus logistik dan mobilitas masyarakat, tetapi juga menjadi katalisator pengembangan pariwisata, pertanian, dan industri di kawasan Tapal Kuda.

Dia menegaskan, pengerjaan proyek dilakukan dengan memperhatikan keselamatan konstruksi, kesehatan kerja, keselamatan publik, serta aspek lingkungan. Proyek juga mengutamakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan memaksimalkan tenaga kerja, peralatan, dan bahan dari dalam negeri.

"Kami juga menjaga TKDN dalam proyek ini, sebanyak mungkin menggunakan sumber daya setempat dalam pekerjaan, termasuk penyediaan tenaga kerja, peralatan serta bahan dalam negeri," tuturnya.

Secara rinci, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas tujuh seksi: Gending-Kraksaan (12,88 km), Kraksaan-Paiton (11,20 km), Paiton-Besuki (25,60 km), Besuki-Situbondo (42,30 km), Situbondo-Asembagus (16,76 km), Asembagus-Bajulmati (37,45 km), dan Bajulmati-Ketapang (29,21 km).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us