Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemerintah Kemungkinan Tak Perpanjang Relaksasi Ekspor Freeport

AGS_7897 copy.jpg
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Yuliot Tanjung dalam Indonesia Summit 2025 (Dok. IDN/Herka Yanis)
Intinya sih...
  • Gangguan pabrik oksigen masih dicek
  • Pabrik oksigen mengalami masalah
  • Proses perbaikan masih berjalan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, menegaskan PT Freeport Indonesia (PTFI) sebelumnya sudah diberikan izin relaksasi ekspor konsentrat tembaga.

Pernyataan itu dia sampaikan saat ditanya mengenai evaluasi perpanjangan izin yang disebut akan berakhir pada 16 September mendatang. Yuliot menjelaskan izin tersebut diberikan dalam kondisi kahar atau force majeure.

Hal itu dia sampaikan usai menjadi pembicara dalam sesi visionary leaders by IDN Times dengan tema Green Economy and Innovation For A Sustainable Future: Honoring Indonesia's Independence di Indonesia Summit 2025.

"Jadi itu kan dalam kondisi kahar, itu kan diperkirakan itu selesai, ini kan dalam jangka waktu 6 bulan. Ya seharusnya kalau sudah selesai ya tidak ada perpanjangan lagi," katanya di The Tribrata, Jakarta pada Rabu (27/8/2025).

1. Gangguan pabrik oksigen masih dicek

antarafoto-smelter-ptfi-gresik-beroperasi-kembali-juni-2025-1739954464.jpg
Fasilitas Smelter PTFI yang mengalami kebakaran pada Senin 14 Oktober 2024 tersebut direncanakan mulai beroperasi kembali pada akhir Juni 2025. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi

Saat ditanya mengenai adanya gangguan di pabrik oksigen Freeport Indonesia, Yuliot mengatakan pihaknya masih akan memeriksa lebih lanjut terkait gangguan tersebut.

"Ya dicek dulu gangguannya kira-kira bagaimana," ujar mantan Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu.

2. Pabrik oksigen mengalami masalah

Kondisi di Smelter PT Freeport Indonesia, Gresik. Dok. PT Freeport Indonesia.
Kondisi di Smelter PT Freeport Indonesia, Gresik. Dok. PT Freeport Indonesia.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan smelter lama milik Freeport Indonesia sempat mengalami downtime karena proses perawatan. Selain itu, pabrik oksigen yang berada di sekitar smelter juga mengalami kerusakan.

"Pabrik oksigennya yang ada di sebelah situ yang dibutuhkan untuk operasi itu ada kerusakan," paparnya.

Menurutnya, pabrik tersebut berperan krusial karena oksigen dibutuhkan dalam jumlah besar untuk proses smelting dan tidak bisa digantikan dengan pasokan dari tempat lain. Dia menyebut pabrik oksigen di smelter baru pun sudah disiapkan.

3. Proses perbaikan masih berjalan

Penanganan kebakaran di smelter PTFI Gresik.
Penanganan kebakaran di smelter PTFI Gresik. (ANTARA FOTO/Rizal Hanafi)

Tony mengakui masalah pabrik oksigen membuat produksi di smelter harus berhenti sementara. Proses perbaikan tengah dilakukan, dan pihaknya menargetkan pabrik oksigen bisa kembali beroperasi pada minggu pertama September.

"Mungkin sekitar tanggal 7 September sudah bisa beroperasi, berproduksi lagi," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us