Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penutupan Akhir Tahun, Rupiah Menguat karena Rencana Vaksin di 2021

Peluncuran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI yang bernilai Rp75000 (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Jakarta, IDN Times - Pelaku pasar optimistis melihat rencana pemerintah yang akan segera merealisasikan vaksinasi terhadap masyarakat Indonesia di 2021. Hal ini berimbas pada menguatnya rupiah 80 poin atau 0,57 persen menjadi Rp14.050 per dolar AS pada penutupan akhir tahun, Rabu (30/12/2020).

"Pelaku pasar kembali gembira dan merespons positif terhadap pertumbuhan ekonomi ke depan yang akan kembali membaik dan arus modal asing kembali masuk dalam pasar finansial dalam negeri sehingga wajar kalau mata uang garuda di akhir tahun ditutup menguat mendekati Rp14.000," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, dalam keterangan tertulis, Rabu (30/12/2020).

1. Penguatan rupiah juga dibantu karena sentimen stimulus AS

Pendukung Trump mengangkat empat jari sebagai dukungan pemilhan kembali Presiden AS Donald Trump, di depan Klub Golf Nasional Trump, Minggu (30/8/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Cheriss May)

Ibrahim mengatakan, selain rencana vaksin, kabar Presiden AS Donald Trump yang ingin perubahan tunjangan atau stimlus bagi rakyat Amerika dari 600 dolar AS menjadi 2 ribu dolar AS turut menguatkan rupiah.

"Meski begitu, Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan bahwa distribusi cek stimulus 600 dolar yang disetujui akan dimulai secepatnya pada Selasa malam," kata Ibrahim.

2. Dolar bisa tergerus karena pemilu putaran kedua di Georgia

Gubernur Georgia, Brian Kemp, saat menghadiri Georgia Airports Association Conference pada tanggal 17 Oktober 2020 lalu. (Instagram.com/govkemp)

Faktor lain yang memperkuat rupiah adalah karena pelemahan dolar AS yang disebabkan sentimen pemilihan putaran kedua di Georgia, yang akan berlangsung pada 5 Januari. Pemilu ini akan menentukan apakah Demokrat atau Republik mengontrol Senat.

"Jika pemilihan menghasilkan kemenangan bagi Demokrat, ekspektasi kebijakan fiskal yang terus menerus akan membebani dolar dan menjadi bullish untuk logam mulia," ujar Ibrahim.

3. Rupiah dibuka menguat pagi ini

Ilustrasi rupiah (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Diberitakan sebelumnya, sentimen luar negeri seperti Brexit dan stimulus Amerika Serikat masih menjadi pendorong utama menguatnya rupiah menjelang akhir tahun. Rupiah pagi ini misalnya berada pada level Rp14.082 per dolar AS, menguat 47,5 poin atau 0,34 persen.

"Memang target saya akhir tahun rupiah Rp14.000. Kemungkinan besar Rp14.050 per dolar AS karena ini pasar terakhir sebelum libur. 2 fundamental ini akan menjadi sentimen positif bagi rupiah di awal Januari 2021," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, kepada IDN Times, Rabu (30/12/2020).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us