Ekonomi Indonesia Turun di Kuartal Tiga 2016. Ini Penyebabnya!

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III (tiga) 2016 mengalami penurunan. Seperti dikutip dari Viva.co.id, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis ekonomi Indonesia pada kuartal III hanya tumbuh 5,02 persen. Angka itu lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi di kuartal II (dua) yang mencapai 5,18 persen. Walaupun mengalami perlambatan, capaian ini sesuai dengan prediksi dari beberapa pengamat ekonomi. BPS menyebut ada beberapa sebab yang membuat perekonomian Indonesia menurun.
Efek perekonomian global.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan bahwa kondisi perekonomian dunia yang belum stabil memberikan imbas besar pada ekonomi domestik. Perlu upaya ekstra untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi ke depan.
Pemangkasan anggaran juga menjadi pengganjal pertumbuhan.

Selain faktor eksternal, keputusan pemerintah memangkas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini juga menjadi sebab lain. Ini diperparah dengan belum membaiknya sektor investasi dan konsumsi masyarakat.
Belanja pemerintah menurun.

Sementara itu, diberitakan Bisnis.com, konsumsi pemerintah juga berkontribusi terhadap perlambatan ekonomi kuartal III. Belanja pemerintah rendah karena distribusi gaji ke-13 Pegawai Negeri Sipil (PNS) sudah didistribusikan pada kuartal II lalu.
Meski menurun, ekonomi Indonesia masih lebih baik dari negara lain.

Walaupun begitu, Suhariyanto menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik ketimbang beberapa negara lain di Asia. Singapura misalnya, perekonomian mereka mencatatkan perlambatan dari 2,0% menjadi 0,6%. Hal yang sama juga terjadi di Korea Selatan. Pertumbuhan negeri ginseng tersebut turun dari 3,3 persen menjadi 2,7 persen.