Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

GAK NYANGKA! Pekerja Indonesia Jadi Paling Bahagia Meski Gaji Kecil

Lucky R./ANTARA FOTO

Pada awal tahun, Kementerian Ketenagakerjaan menetapkan persentase kenaikan upah minimum provinsi (UMP) untuk 2017 sebesar 8,25 persen. Penetapan itu didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Langkah itu pun direspons para pekerja di berbagai daerah. Mereka umumnya tak puas dengan keputusan pemerintah karena angka UMP dinilai terlalu kecil.

Namun, di tengah perdebatan mengenai UMP, hasil survei JobsDB dan Jobstreet.com menyatakan bahwa kebahagiaan pekerja Indonesia menempati urutan ke dua di Asia. Hasil survei ini menunjukkan bahwa mereka paling optimis dalam melihat prospek kerja mereka dalam kurun waktu enam bulan ke depan. Berdasarkan survei yang dilakukan akhir Agustus 2016 lalu, Indonesia hanya kalah dari Filiphina. 

Pertimbangan utama adalah akses ke tempat kerja.

Default Image IDN

Dari 50.686 responden, mayoritas mereka menyatakan bahwa salah satu indikator utama dalam kebahagiaan mereka adalah akses ke tempat kerja. Semakin mudah aksesnya, para pekerja akan semakin bahagia. 

Walaupun bahagia, para pekerja tetap punya niat kuat untuk resign.

Default Image IDN

Uniknya, ketika ditanya tentang cara mereka meningkatkan kebahagiaan, 20 persen dari mereka menyatakan bahwa

resign

adalah jawabannya. Alasan lain yang menurut mereka bisa meningkatkan kebahagiaan adalah kenaikan gaji.

Kualitas pekerja Indonesia masih rendah.

Default Image IDN

Sayangnya, tingkat kebahagiaan para pekerja tak diimbangi dengan kualitas. Berdasarkan hasil survei dari Singapore Management University (SMU), masalah yang dihadapi Indonesia saat ini adalah sistem pendidikan atau kurikulum yang belum bisa memenuhi kebutuhan dunia kerja.

Pekerja Singapura menjadi pekerja paling tidak bahagia.

Default Image IDN

Masih berdasarkan hasil survei tersebut, pekerja asal Singapura justru menempati urutan terakhir. Sebabnya, mereka yang bekerja di Singapura merasa kurang dalam pengembangan karir dan kesempatan promosi kerja. Tidak adanya tunjangan juga membuat produktivitas mereka menurun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us