Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Bansos PKH dan BPNT, Serupa tapi Tak Sama!

ilustrasi pembagian bansos (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi pembagian bansos (IDN Times/Aditya Pratama)

Pemerintah memiliki beberapa bantuan sosial untuk masyarakat. Dua di antaranya adalah Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Kedua bansos tersebut memiliki beberapa perbedaan, mulai dari tujuan bansos, sasaran penerima, hingga besaran bantuan yang diterima. 

PKH merupakan bantuan yang diperuntukkan bagi keluarga yang memenuhi kriteria tertentu. Di antaranya keluarga yang memiliki anggota dengan ibu hamil, balita, anak sekolah, atau anggota keluarga disabilitas. Sementara, BPNT merupakan bantuan yang diperuntukkan bagi masyarakat dengan taraf ekonomi rendah atau rentan miskin. 

Berikut tiga perbedaan mendasar antara bansos PKH dengan bansos BPNT!

1. Tujuan PKH dan BPNT

ilustrasi pembagian bansos (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi pembagian bansos (IDN Times/Aditya Pratama)

Tujuan pemberian bansos PKH adalah untuk membantu keluarga miskin agar dapat memenuhi kebutuhan dasar. Program yang terlaksana sejak 2007 ini memiliki lima tujuan. Di antaranya meningkatkan taraf hidup, mengurangi beban penerima manfaat PKH, menciptakan perubahan perilaku, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan inklusi keuangan. 

Sementara, BPNT bertujuan untuk membantu keluarga miskin memenuhi kebutuhan pangan mereka. Melalui BPNT, diharapkan keluarga penerima manfaat bisa mendapatkan gizi seimbang.

2. Sasaran penerima PKH dan BPNT

Ilustrasi Bantuan Sosial (Bansos). (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Bantuan Sosial (Bansos). (IDN Times/Aditya Pratama)

Ada beberapa kriteria penerima bansos PKH. Di antaranya ibu hamil, anak usia dini, anak usia SD, anak usia SMP, anak usia SMA, lansia, dan penyandang disabilitas berat.

Sementara, sasaran utama bansos BPNT adalah keluarga dengan kondisi sosial ekonomi 25 persen terendah di setiap daerah. 

3. Bentuk bantuan PKH dan BPNT

Ilustrasi Bantuan Sosial (Bansos). (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Bantuan Sosial (Bansos). (IDN Times/Aditya Pratama)

Dilansir Kementerian Sosial, bantuan PKH dibagi menjadi dua jenis, yakni bantuan tetap dan bantuan komponen. Untuk bantuan tetap, penerima PKH reguler mendapatkan bansos tunai Rp550 ribu/keluarga/tahun. Adapun penerima PKH akses mendapatkan bansos tunai sebesar Rp1 juta/keluarga/tahun.

Bantuan komponen PKH diberikan untuk setiap jiwa dalam keluarga PKH, rinciannya sebagai berikut:

  • Ibu hamil Rp2,4 juta
  • Anak usia dini Rp2,4 juta
  • Siswa SD Rp900 ribu
  • Siswa SMP Rp1,5 juta
  • Siswa SMA Rp2 juta
  • Disabilitas berat Rp2,4 juta
  • Lansia Rp2,4 juta

Bantuan komponen ini diberikan maksimal untuk 4 jiwa dalam satu keluarga. Selain itu, penerima bansos tidak diperbolehkan membelanjakan bantuan untuk membeli rokok dan minuman keras.

Sementara itu, bansos BPNT diberikan dalam bentuk non tunai dari pemerintah yang diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) setiap bulan. Setiap KPM memiliki akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan di pedagang bahan pangan (e-warong) yang bekerja sama dengan bank.

Besaran BPNT sebesar Rp200 ribu per bulan dan diberikan kepada KPM setiap 2 bulan. Dengan demikian, KPM akan mendapatkan dana sebesar Rp400 ribu dalam sekali pencairan.

 

Setiap bansos yang diberikan kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan. Dengan demikian, diharapkan setiap bansos bisa tersalurkan dengan tepat sasaran. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Ken Ameera
3+
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us