3 Perbedaan Listrik Subsidi dan Nonsubsidi

- Listrik subsidi memiliki harga lebih rendah dari listrik nonsubsidi, disubsidi pemerintah untuk meringankan beban masyarakat dengan pendapatan rendah.
- Harga listrik subsidi sering kali berada di bawah biaya pokok produksi dan diatur oleh pemerintah, sementara listrik nonsubsidi mencerminkan biaya produksi dan distribusi secara lebih akurat.
Jakarta, IDN Times - Listrik merupakan kebutuhan pokok yang vital bagi setiap rumah tangga dan industri. Di Indonesia, listrik dikelola oleh Perusahaan Listrik Negara atau PLN.
Dalam peruntukkannya, sistem listrik terbagi menjadi dua kategori utama, yakni listrik subsidi dan nonsubsidi. Kedua kategori ini memiliki perbedaan signifikan baik dari segi harga maupun regulasi penggunaannya.
Berikut ini sejumlah perbedaan antara listrik subsidi dan nonsubsidi seperti dikutip dari berbagai sumber:
1. Definisi dan tujuan

Dari definisi dan tujuannya, listrik subsidi adalah listrik dengan harga lebih rendah dari harga pasar. Subsidi ini diberikan untuk meringankan beban masyarakat dengan pendapatan rendah agar tetap dapat mengakses listrik dengan harga terjangkau.
Di sisi lain, listrik nonsubsidi merupakan listrik yang tidak disubsidi oleh pemerintah dan dijual dengan harga pasar lebih tinggi dari listrik subsidi. Biasanya, listrik nonsubsidi diperuntukkan bagi konsumen yang mampu membayar lebih dari harga subsidi.
2. Besaran harga

Dari sisi besaran harga, listrik subsidi memiliki harga lebih rendah dibandingkan listrik nonsubsidi. Hal itu lantaran pemerintah mensubsidi sebagian atau seluruh biaya produksi dan distribusi listrik.
Adapun harga subsidi tersebut sering kali berada di bawah biaya pokok produksi dan diatur oleh pemerintah.
Di sisi lain, harga listrik nonsubsidi mencerminkan biaya produksi dan distribusi secara lebih akurat tanpa adanya bantuan subsidi. Harga ini lebih tinggi dan dapat berfluktuasi tergantung pada pasar dan biaya operasional PLN.
3. Tujuan penggunaan

Dari tujuan penggunaannya, listrik subsidi untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dengan harga terjangkau. Selain itu juga untuk membantu masyarakat ekonomi menengah ke bawah agar tidak terbebani biaya listrik yang tinggi.
Di sisi lain, listrik nonsubsidi digunakan oleh konsumen yang mampu membayar harga listrik sesuai dengan biaya produksi dan distribusi sebenarnya. Selain itu, listrik nonsubsidi juga diperuntukkan bagi industri yang membutuhkan pasokan listrik stabil dan berkualitas tinggi.