Pasokan Energi Bersih Aman, Pertamina NRE Siapkan Satgas Nataru

- Pertamina NRE manfaatkan NOVA untuk memantau aset yang ada.
- Energi surya memberikan kontribusi signifikan terhadap pengelolaan energi bersih.
- Pertamina NRE terus memanfaatkan energi panas bumi dan biogas.
Jakarta, IDN Times – Menyambut libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) menjamin stabilitas layanan energi bersih tetap tersedia, andal, dan aman. Salah satu caranya adalah melalui aktivasi Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru) sejak 13 November 2025 hingga 11 Januari 2026.
Pjs. Corporate Secretary Pertamina NRE, Rika Gresia Wahyudi, menyampaikan bahwa Satgas ini bertujuan untuk menjaga pasokan listrik nasional serta memastikan fasilitas energi terbarukan beroperasi optimal sepanjang periode liburan. “Kesiapan kami bukan hanya soal teknis, tetapi juga tentang memastikan masyarakat dapat menikmati liburan dengan rasa aman, nyaman, dan tanpa kekhawatiran terhadap pasokan energi,” ungkapnya.
1. Pertamina NRE manfaatkan NOVA

Dalam melaksanakan satgas, Pertamina NRE memanfaatkan ruang kendali dan sistem pemantauan aset operasi Pertamina NRE secara terintegrasi dan langsung dari kantor pusat Pertamina NRE Jakarta yang dinamakan NOVA (New Renewable Energy Optimization and Visualization). Sistem ini memungkinkan Pertamina NRE untuk melaksanakan pemantauan secara real time terhadap semua pembangkit Listrik milik Pertamina NRE serta penunjang operasi lain dalam upaya mitigasi potensi resiko.
Pertamina NRE juga menggiatkan inisiatif dalam memenuhi kebutuhan personel, memastikan kesiapan operator saat menjalankan tugas, serta penerapan emergency response untuk koordinasi dengan pihak terkait dalam penanganan keadaan darurat dan situasi kritis.
2. Energi surya beri kontribusi signifikan

Hingga saat ini, Pertamina NRE mengelola total kapasitas terpasang sebesar 2,551 GW, mencakup pembangkit listrik berbasis energi surya, panas bumi, gas alam, dan biogas. Dari seluruh portofolio energi bersih tersebut, PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) menjadi salah satu dukungan signifikan melalui 261 unit pembangkit dengan total kapasitas terpasang 55,69 MW yang tersebar di berbagai wilayah operasional, termasuk kilang Pertamina, kawasan industri, dan pemukiman.
Sementara itu, melalui afiliasi PT Jawa Satu Power (JSP), Pertamina NRE juga mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) dengan kapasitas 1.760 MW.
3. Pemanfaatan energi panas bumi dan biogas

Di sektor panas bumi, anak usaha Pertamina NRE, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), mengoperasikan 6 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dengan total kapasitas 727,5 MW. Fasilitas ini berada di Area Kamojang dan Karaha (Jawa Barat), Ulubelu (Lampung), Lahendong (Sulawesi Utara), serta Lumut Balai (Sumatera Selatan), dan Sibayak (Sumatera Utara). Pertamina NRE juga mengoperasikan PLTBg (Pembangkit Listrik Tenaga Biogas) dengan total kapasitas terpasang 2,4 MW.
Sebagai bagian dari Pertamina Group, pelaksanaan Satgas Nataru Pertamina NRE ini menunjukkan upaya Pertamina NRE untuk hadir bagi masyarakat di semua lini penyaluran energi, memberi nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, dan terus berkomitmen mendukung ketahanan energi nasional. (WEB)


















