Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pertamina Tambah Impor Minyak Imbas Lonjakan Penjualan BBM Nonsubsidi

Kapal Pertamina Gas 1 berjenis Very Large Gas Carrier (VLGC) milik PT Pertamina International Shipping (PIS) saat bersandar untuk bongkar muat LPG di Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Banten, Senin (23/8/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)
Kapal Pertamina Gas 1 berjenis Very Large Gas Carrier (VLGC) milik PT Pertamina International Shipping (PIS) saat bersandar untuk bongkar muat LPG di Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Banten, Senin (23/8/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)
Intinya sih...
  • Pertamina tambah impor BBM untuk memenuhi lonjakan penjualan Pertamax Turbo.
  • Stok Pertamax Turbo kosong di beberapa wilayah, sehingga Pertamina menambah impor untuk memenuhi kekosongan stok.
  • Stok Pertalite dan solar aman meski di bawah perkiraan, sehingga Pertamina sedang meningkatkan penambahan kargo untuk kedua produk tersebut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) mencatat adanya lonjakan penjualan BBM nonsubsidi, khususnya seri Pertamax Turbo hingga lebih dari 70 persen. Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo, mengatakan hingga Oktober 2025, pihaknya menjual 87 juta kiloliter (KL) BBM, yang didominasi BBM nonsubsidi.

"Terkait kesiapan produk untuk Nataru, kami sampaikan memang untuk beberapa produk akhir-akhir ini kami dari Pertamina Patra Niaga mengalami peningkatan yang cukup signifikan untuk demand-nya, khususnya untuk Pertamax Turbo," kata Mars Ega dalam Rapat Dengar Pendapatan (RDP) dengan Komisi XII DPR RI di Jakarta, Senin (17/11/2025).

1. Pertamina tambah impor BBM

Kapal Pertamina Gas 1 berjenis Very Large Gas Carrier (VLGC) milik PT Pertamina International Shipping (PIS) siap berangkat usai bersandar di Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Banten, Senin (23/8/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)
Kapal Pertamina Gas 1 berjenis Very Large Gas Carrier (VLGC) milik PT Pertamina International Shipping (PIS) siap berangkat usai bersandar di Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Banten, Senin (23/8/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)

Akibat lonjakan itu, Pertamina pun menambah impor BBM. Namun, Mars Ega memastikan produksi dari kilang Pertamina juga dioptimalkan.

"Jadi, untuk Pertamax Turbo ini terjadi peningkatan kurang lebih 76 persen. Sehingga, saat ini Pertamina secara maksimal mencoba menambah pasokan baik itu dari kilang maupun dari impor," ujar Mars Ega.

2. Stok Pertamax Turbo kosong di sejumlah wilayah

SPBU Modular Pertamax Turbo dan Pertamina Dex di MotoGP Mandalika (dok. Pertamina Patra Niaga)
SPBU Modular Pertamax Turbo dan Pertamina Dex di MotoGP Mandalika (dok. Pertamina Patra Niaga)

Mars Ega mengatakan, saat ini impor BBM tambahan itu sudah mulai dikirim ke Indonesia. Dengan tambahan itu, diharapkan bisa memenuhi kekosongan stok Pertamax Turbo di beberapa wilayah, seperti di Surabaya dan Malang.

"Nah, untuk dari kilang tentunya ini sudah berupaya semaksimal mungkin, sehingga kekurangannya dipasok dari impor. Penambahan impor ini tentunya perlu waktu, saat ini kargo sedang menuju ke Indonesia dan beberapa tempat mudah-mudahan segera akan terisi untuk Pertamax Turbo," ujar Mars Ega.

Adapun stok Pertamax berada di level 24 hari. Pertamina Patra Niaga tengah berupaya meningkatkan distribusinya.

"Sekarang kami mencoba memaksimalkan spreading-nya," kata Mars Ega.

3. Stok Pertalite dan solar aman

PT Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran Pertalite terus dilakukan sesuai penugasan yang diberikan Pemerintah. (Dok. Pertamina)
PT Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran Pertalite terus dilakukan sesuai penugasan yang diberikan Pemerintah. (Dok. Pertamina)

Dia memastikan, stok BBM bersubsidi, yakni Pertalite dan solar aman, meski di bawah perkiraan Pertamina.

"Untuk Pertalite secara umum ini masih aman, tapi masih di bawah sedikit target kami. Jadi, kami sekarang sedang meningkatkan penambahan kargo untuk Pertalite," ucap Mars Ega.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in Business

See More

Mau Investasi Aman di 2026? Ini Daftar Aset yang Direkomendasikan

18 Nov 2025, 20:38 WIBBusiness