Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PM India Telepon Elon Musk Bahas Kerja Sama Teknologi

ilustrasi kesepakatan kerjasama (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Intinya sih...
  • Perdana Menteri India, Narendra Modi, berbicara dengan Elon Musk tentang kerja sama teknologi dan inovasi antara India dan AS.
  • Tesla mendapat insentif impor mobil listrik dari India dengan tarif hanya 15 persen untuk 8 ribu mobil per tahun.

Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi pada Jumat (18/4/2025) mengaku telah melakukan percakapan telepon dengan Elon Musk. Dalam unggahan di X, Modi menyebut pembicaraan itu membahas sejumlah isu, termasuk topik yang sudah mereka bicarakan saat bertemu di Amerika Serikat (AS) awal tahun ini.

Ia juga menyampaikan antusiasmenya terhadap kerja sama di bidang teknologi dan inovasi antara India dan AS.

“Kami membahas potensi besar untuk kolaborasi di bidang teknologi dan inovasi. India tetap berkomitmen untuk memperkuat kemitraan kami dengan AS di bidang ini,” kata Modi, dikutip dari The Hindu, Sabtu (19/4).

Ia tidak membeberkan rincian lebih lanjut soal isi pembicaraan. Musk sendiri belum memberikan pernyataan apa pun soal percakapan tersebut hingga berita ini ditulis. Namun, ketertarikan perusahaannya untuk masuk ke pasar India sudah jadi perbincangan sejak lama.

Tesla mulai merekrut tenaga kerja, sementara Starlink masih menghadapi hambatan perizinan dari otoritas telekomunikasi India.

1. Percakapan terjadi di tengah rencana kunjungan Wapres AS ke India

Momen pembicaraan Modi dan Musk bertepatan dengan waktu kunjungan Wakil Presiden AS JD Vance yang dijadwalkan berlangsung pekan depan. Pertemuan ini juga terjadi saat India dan AS tengah merundingkan kesepakatan dagang bilateral. Meski tidak disebutkan kaitannya, percakapan dengan Musk memberi sinyal kuat arah diplomasi ekonomi India.

Dalam pertemuan mereka sebelumnya di AS, Modi dan Musk sudah membahas isu-isu seperti eksplorasi luar angkasa, kecerdasan buatan, serta prinsip pembangunan berkelanjutan. Diskusi juga merambah pada peluang kolaborasi di bidang teknologi baru dan kewirausahaan. Pemerintah India menyebut pembicaraan itu sebagai bagian dari penguatan kemitraan strategis.

Keduanya terakhir kali bertatap muka pada Februari 2025. Dalam unggahan saat itu, Modi menulis, ia dan Musk berbincang tentang ruang angkasa, mobilitas, dan reformasi birokrasi. Ia menyinggung pendekatan ‘Pemerintahan Minimal, Tata Kelola Maksimal’ yang sedang India dorong.

2. Musk sempat tunda kunjungan ke India dan rencana investasi besar

Tesla (unsplash.com/Tesla Fans Schweiz)

Dilansir dari The Indian Express, Musk seharusnya mengunjungi India tahun lalu untuk mengumumkan investasi besar-besaran. Ia dikabarkan akan berkomitmen lebih dari 2 miliar dolar AS (sekitar Rp33,7 triliun) untuk fasilitas manufaktur mobil listrik di India, namun rencana itu batal karena Tesla mengalami tantangan penjualan yang berdampak pada performa sahamnya.

Kebijakan baru India memberikan kemudahan bagi Tesla untuk mengimpor hingga 8 ribu mobil listrik per tahun dengan tarif hanya 15 persen. Ini diharapkan jadi batu loncatan bagi Tesla sebelum mendirikan pabrik lokal. Selain kendaraan listrik, India juga dilirik sebagai pasar potensial untuk layanan satelit internet Starlink dan platform media sosial X.

Minat bisnis Musk terhadap India bukan hal baru. Ia sebelumnya menyebut hubungan India-AS sedang mengarah positif dan menunjukkan minat tinggi pada kerja sama perdagangan dan eksplorasi luar angkasa. Delegasi pengusaha India bahkan pernah diundang ke fasilitas Starbase milik Musk di Texas.

3. Musk kerap berselisih dengan kubu Trump, tapi tetap jadi penasihat utama

Dukungan Elon Musk terhadap Donald Trump. (x.com/Elon Musk)

Meski dikenal dekat dengan Presiden AS Donald Trump, Musk juga sering berselisih dengan lingkaran dalam pemerintahan, terutama soal tarif impor dan program visa H1B. Ia beberapa kali berdebat terbuka dengan penasihat perdagangan Trump, Peter Navarro, terkait tarif impor. Namun, keputusan Trump untuk menangguhkan tarif selama 90 hari dianggap angin segar bagi India.

Musk juga menjadi pembela kuat program visa H1B yang banyak dimanfaatkan pekerja terampil asal India. Hal ini membuatnya berseberangan dengan kelompok konservatif pendukung Trump. Namun begitu, pengaruh Musk tetap besar di lingkaran Trump dan ia kerap terlihat mendampingi Presiden dalam berbagai kesempatan resmi.

Pemerintah India memandang Musk sebagai sosok yang berpihak pada strategi regional India. Pandangannya mengenai keterbukaan perdagangan dan kebijakan visa dianggap sejalan dengan kepentingan ekonomi dan diplomasi India.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us