Amnesty: Pernyataan Prabowo soal Indonesia Gelap Serang Kebebasan Ekspresi

- Prabowo sebut demo Indonesia Gelap dan tagar #KaburAjaDulu direkayasa dan dibiayai koruptor. Prabowo menyebut aksi protes direkayasa tanpa bukti yang jelas. Taktik serupa dengan Presiden Donald Trump di Amerika Serikat
- Prabowo pernah ungkap LSM dibiayai asing. Prabowo menuduh LSM dibiayai asing untuk mengadu dombo. Mendelegitimasi suara kritis dari masyarakat
Jakarta, IDN Times - Deputi Direktur Amnesty International Indonesia, Wirya Adiwena, mengatakan, pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal aksi protes Indonesia Gelap dibiayai koruptor adalah bentuk serangan kebebasan bereskpresi.
Dia mengatakan, pernyataan Prabowo adalah upaya untuk mendelegitimasi gerakan masyarakat sipil dengan melontarkan klaim yang tidak berdasar.
"Pernyataan Presiden tersebut jelas merupakan bentuk serangan terhadap kebebasan berekspresi dan hak warga sipil untuk menyuarakan protes yang sah dan damai. Ini adalah upaya untuk mendelegitimasi gerakan masyarakat sipil dengan melontarkan klaim yang tidak berdasar ke publik luas," kata Wirya dalam keterangannya, Senin (21/7/2025).
1. Prabowo sebut demo Indonesia Gelap dan tagar #KaburAjaDulu direkayasa dan dibiayai koruptor

Menurut dia, hal yang disampaikan Prabowo tersebut tidak didasarkan pada bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dia mengatakan, taktik ini mirip seperti yang dilakukan oleh Presiden Donald Trump di Amerika Serikat yang sering kali menyebarkan informasi yang tidak benar tentang pencari suaka dan kelompok migran untuk mendelegitimasi hak-hak mereka.
Pernyataan soal aksi Indonesia Gelap dan tagar #KaburAjaDulu ini disampaikan Prabowo saat berpidato di Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo pada Minggu (20/7/2025).
"Saya geleng-geleng kepala, ada orang-orang yang berperan sebagai orang pintar, berperan sebagai pemimpin, tapi yang disebarkan adalah pesimisme. Indonesia gelap, kabur aja deh. Kabur aja lu!" kata Prabowo.
“Dan ternyata memang ini adalah rekayasa. Ini dibuat-buat, ini dibayar. Oleh siapa? Oleh mereka-mereka yang ingin Indonesia selalu gaduh. Indonesia selalu miskin. Koruptor-koruptor itu yang biayai demo-demo itu. Indonesia gelap… Indonesia gelap. Sorry ye, Indonesia cerah, masa depan Indonesia cerah!" lanjut Prabowo.
2. Prabowo pernah ungkap LSM dibiayai asing

Wirya mengatakan, ini juga bukan kali pertama Presiden menyudutkan suara-suara kritis dari masyarakat. Amnesty turut menyototi pernyataan Prabowo yang mengatakan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dibiayai asing untuk mengadu domba.
Wirya mengatakan, alih-alih mendengar dan menanggapi substansi kritik dari rakyat, Prabowo justru memilih menyerang motif dan kredibilitas para pengkritiknya.
3. Mendelegitimasi kritik dan keresahan masyarakat atas kondisi negara

Pernyataan-pernyataan Prabowo pada LSM, aktivis, dan gerakan sipil ini disebut dapat mendelegitimasi kritik dan keresahan masyarakat atas kondisi sosial dan kebijakan pemerintah.
Hal ini disebut menciptakan narasi yang berbahaya, seolah-olah siapa pun yang mengkritik negara adalah musuh, antek asing, atau kaki tangan koruptor. Wirya mengatakan, hal ini sebagai retorika khas rezim otoriter yang takut pada transparansi dan pertanggungjawaban publik.
Dengan begitu, kata dia, Prabowo harus berhenti melontarkan klaim yang tak berdasar soal gerakan masyarakat sipil serta menjamin dan membuka seluas-luasnya akses masyarakat untuk menyampaukan kritik secara sah dan damai.