Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Sebut RI Punya Peluang Jadi Negara Nol Emisi Karbon

IMG-20250626-WA0008.jpg
Presiden Prabowo meresmikan secara virtual pengoperasian dan pembangunan energi terbarukan (EBT) di 15 provinsi yang dipusatkan di PLTP Blawan Ijen Unit 1, Bondowoso, Jawa Timur (YouTube.com/Sekreatariat Presiden
Intinya sih...
  • Presiden Prabowo Subianto yakin Indonesia memiliki peluang menjadi negara dengan nol emisi karbon.
  • Prabowo menyampaikan, kemandirian energi merupakan wujud negara berdaulat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia harus bisa swasembada energi, terutama energi terbarukan. Dengan hal tersebut, Prabowo yakin Indonesia memiliki peluang menjadi negara dengan nol emisi karbon.

Hal itu Prabowo sampaikan saat meresmikan Pengoperasian dan Pembangunan Energi Terbarukan di 15 Provinsi yang dipusatkan di PLTP Blawan Ijen Unit 1, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6/2025), secara virtual.

"Kita bahkan berpeluang menjadi salah satu negara pertama yang mencapai emisi karbon nol (zero carbon emission) tepat waktu. Yang lebih penting, kita dapat menghasilkan energi secara efisien dengan memangkas jalur logistik yang mahal," ujar Prabowo.

1. Kemandirian energi merupakan wujud negara berdaulat

IMG-20250626-WA0009.jpg
Presiden Prabowo meresmikan secara virtual pengoperasian dan pembangunan energi terbarukan (EBT) di 15 provinsi yang dipusatkan di PLTP Blawan Ijen Unit 1, Bondowoso, Jawa Timur (YouTube.com/Sekreatariat Presiden

Prabowo menyampaikan, kemandirian energi merupakan wujud negara berdaulat. Tercatat, Presiden Prabowo juga meresmikan 55 pembangkit energi baru dan terbarukan, termasuk lima Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

"Hari ini adalah bukti bahwa kita berada di jalur yang benar. Saya bangga, saya bersyukur, dan saya optimis. Sebagai Presiden, saya merasa terhormat dibantu oleh jajaran pemerintahan yang bekerja keras dari kementerian, direktorat jenderal, SKK Migas, pemerintah provinsi, kabupaten, kota, hingga seluruh pemangku kepentingan," kata dia.

2. Prabowo beberkan Indonesia juga akan swasembada pangan

IMG-20250626-WA0010.jpg
Presiden Prabowo meresmikan secara virtual pengoperasian dan pembangunan energi terbarukan (EBT) di 15 provinsi yang dipusatkan di PLTP Blawan Ijen Unit 1, Bondowoso, Jawa Timur (YouTube.com/Sekreatariat Presiden

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga membeberkan Indonesia akan swasembada pangan. Prabowo mengaku, target semula empat tahun untuk swasembada pangan, bisa dipercepat hanya dalam waktu satu tahun,

"Bangsa Indonesia sekarang menuju swasembada pangan, dengan sangat yakin dan sangat pesat, saya telah memberi target untuk kita swasembada pangan 4 tahun, ternyata hasil beberapa bulan ini sudah menunjukkan produksi kita meningkat secara luar biasa," ucap dia.

"Sehingga, kita menuju swasembada pangan dalam waktu 1 tahun ini. Cadangan beras dan jagung yang ada di gudang-gudang pemerintah adalah tertinggi sepanjang sejarah republik kita," sambungnya.

Prabowo menyampaikan, produksi pangan di Indonesia kini meningkat 40-50 persen. Menurutnya, angka tersebut merupakan sejarah baru.

"Produksi pangan kita juga dalam semester pertama tahun ini adalah juga tertinggi selama sejarah Republik Indonesia, saya hadir di beberapa tempat produksi meningkat, rata-rata 40-50 persen," kata dia.

3. Prabowo ingin Indonesia jadi lumbung pangan dunia

IMG-20250626-WA0007.jpg
Presiden Prabowo meresmikan secara virtual pengoperasian dan pembangunan energi terbarukan (EBT) di 15 provinsi yang dipusatkan di PLTP Blawan Ijen Unit 1, Bondowoso, Jawa Timur (YouTube.com/Sekreatariat Presiden

Presiden Prabowo menyampaikan keinginannya agar Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Terlebih, kata dia, saat ini dunia sedang menghadapi ketidakpastian.

"Keyakinan saya bahwa Indonesia tidak hanya akan swasembada pangan, kita akan menjadi lumbung pangan dunia," ujar dia.

Prabowo menyakini, Indonesia bisa bertahan apabila dunia nantinya mengalami krisis. Sebab, stok pangan dalam negeri mencukupi.

"Ini juga adalah suatu jaminan bahwa kita akan survive sebagai bangsa, kalau pun terjadi krisis global yang luar biasa, kita sekrang yakin bahwa sekarang kita punya pasokan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia," tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us