Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Tak Mau Lagi Ada Pembangunan Perumahan Eksklusif

Presiden Prabowo Subianto berikan pidato usai dilantik sebagai presiden terpilih periode 2024-2029 di Gedung MPR/DPR pada Minggu (20/10/2024). (youtube.com/MPRGOID)
Presiden Prabowo Subianto berikan pidato usai dilantik sebagai presiden terpilih periode 2024-2029 di Gedung MPR/DPR pada Minggu (20/10/2024). (youtube.com/MPRGOID)
Intinya sih...
  • Presiden Prabowo memerintahkan agar tak ada lagi pembangunan perumahan eksklusif.
  • Pentingnya perumahan yang dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat dari beragam latar belakang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan agar jangan ada lagi pembangunan perumahan yang bersifat eksklusif.

"Saya dapat pesan tidak boleh lagi ada perumahan yang eksklusif dari Pak Prabowo," kata dia di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta, Senin (28/10/2024).

1. Prabowo mau kawasan perumahan diisi beragam latar belakang orang

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait. (IDN Times/Trio Hamdani)
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait. (IDN Times/Trio Hamdani)

Pria yang akrab disapa Ara itu menyebut, pesan itu menegaskan pentingnya perumahan yang dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat, alias diisi dari beragam latar belakang. 

"Jadi perumahan itu juga harus, ya dari berbagai macam latar belakang," ujarnya.

2. Pemerintah tak mau terkesan ada negara di dalam negara

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait. (IDN Times/Trio Hamdani)
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait. (IDN Times/Trio Hamdani)

Ara menekankan pemerintah tidak ingin menciptakan lingkungan perumahan yang terkesan seperti "negara di dalam negara." Jadi, langkah pembangunan ke depan harus menghindari kesan eksklusivitas.

"Kita tidak mau bikin negara di dalam negara. Jadi kita juga harus mulai dengan sesuatu yang baik, yang tidak eksklusif," tegasnya.

3. Akan ada dirjen yang mengurusi kawasan pemukiman

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, dan Mendagri Tito Karnavian di Rusun Pasar Rumput. (Dok. Kementerian PKP)
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, dan Mendagri Tito Karnavian di Rusun Pasar Rumput. (Dok. Kementerian PKP)

Nantinya di bawah Kementerian PKP, ada Direktorat Jenderal Kawasan Pemukiman yang mengurusi segala hal yang terkait pembangunan apartemen dan properti lainnya.

Ara juga menjelaskan, pengecekan ketentuan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) akan dilakukan oleh direktorat tersebut untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.

"Di sini Dirjen Kawasan Permukiman. Jadi semualah, apartemen-apartemen, properti apa semua disini," ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us