Prabowo Ungkap 2 Syarat Indonesia Jadi Ekonomi Terbesar di Dunia

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengungkap syarat Indonesia masuk lima besar negara dengan kekuatan ekonomi di dunia.
Dia mengatakan, Indonesia punya banyak modal untuk mencapai ke sana, mulai dari kekayaan yang dimiliki, bonus demografi, luas wilayah, dan lain sebagainya.
"Kita dalam kurun waktu tidak lama lagi, sekitar 25 tahun lagi, tahun 2045, sekitar itu, kita akan menjadi negara dengan ekonomi keempat atau kelima terbesar di dunia," kata Prabowo dalam seminar nasional kebangsaan bersama 1.000 guru besar, rektor dan cendekiawan se-Indonesia, di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).
1. Tidak bisa tercapai jika pemimpin bangsa terpecah belah

Berdasarkan data yang dia paparkan, posisi Indonesia di 2050 bakal berada di atas Jerman, Jepang, Inggris, hingga Prancis. Tapi, hal itu tidak bisa dicapai apabila para pemimpin bangsa terpecah belah.
"Kalau para pemimpinnya tadi rusuh, gaduh, rebutan jabatan, belum tentu kita sampai ke situ," ujarnya.
"Dua syarat utama. Syarat pertama adalah para pemimpin Indonesia harus bisa rukun, harus bisa kerja sama, harus bisa bersama-sama bekerja demi rakyatnya. Itu syarat utama," ujarnya.
Syarat kedua adalah bekerja keras. Rakyat Indonesia, kata dia, tidak bisa hanya berdiam diri dan duduk menunggu nasib.
"Bekerja keras, anak-anak kita harus belajar dengan keras. Kita harus memiliki ilmuwan-ilmuwan yang hebat, insinyur-insinyur yang banyak dan hebat, ahli-ahli IPTEK yang hebat. Kita harus bisa bikin manufaktur, kita harus bisa bikin mobil kita sendiri, kita harus bisa bikin pesawat terbang kita sendiri," tambahnya.
2. Prabowo bandingkan Indonesia dan China

Prabowo mengatakan, Indonesia sudah punya super komputer pada 1997. Kala itu, China belum memiliki teknologi tersebut. Di luar Amerika, Inggris, Jerman, Prancis, kata dia hanya Indonesia yang punya super komputer. Sekarang, China sudah punya 162 super komputer.
"Amerika Serikat sudah disalip oleh China, hanya 127, Jerman hanya 34, Prancis hanya 24, Inggris Raya 15," sebutnya.
"Indonesia sudah punya satu super komputer tahun 1997, satu, dan Alhamdulillah sekarang masih satu di 2022 di AI Center," sambung Prabowo.
Dia menyampaikan hal tersebut untuk memberitahu bahwa semua bangsa di dunia bekerja keras, bersatu, kompak untuk menjadi negara unggul.
3. Jokowi minta peluang Indonesia Emas 2045 harus dimanfaatkan

Sebelumnya, Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo menekankan bahwa Indonesia mempunyai peluang besar untuk meraih Indonesia Emas Tahun 2045 serta meraih posisi menjadi negara lima besar kekuatan ekonomi dunia.
Hal disampaikan dalam pidato Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
“Peluang tersebut harus mampu kita manfaatkan. Rugi besar jika kita melewatkan kesempatan ini, karena tidak semua negara memilikinya dan belum tentu akan kembali memilikinya,” kata Jokowi.