Pekerja Mogok, Ribuan Penerbangan di Italia-Belgia Dibatalkan

Turis dan penumpang jadi korban

Jakarta, IDN Times - Serikat pekerja transportasi udara di Italia melakukan mogok kerja pada Sabtu (15/7/2023). Akibatnya, sekitar 1.000 penerbangan domestik dan internasional terpaksa dibatalkan. Pemogokan dimulai sekitar pukul 10.00 hingga pukul 18.00 waktu setempat.

Pendapatan ekonomi Italia di musim panas biasanya meningkat karena menjadi tujuan wisata. Namun di tengah ledakan menyusutnya pendapatan karena wabah COVID-19, kini justru para pekerja melakukan mogok.

Di Belgia, sekitar 80 persen pilot juga mogok dan menyebabkan pembatalan ratusan jadwal penerbangan.

Baca Juga: 10 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2023, Favorit Para Traveler

1. Menuntut kontrak dan kondisi kerja yang lebih baik

Pekerja Mogok, Ribuan Penerbangan di Italia-Belgia Dibatalkanilustrasi (Unsplash.com/Ricardo IV Tamayo)

Mogok kerja serikat pekerja transportasi udara di Italia direncakan akan dilakukan selama dua hari. Aksi dilakukan menuntut kontrak dan kondisi kerja yang lebih baik.

Dilansir Al Jazeera, otoritas bandara dan maskapai penerbangan mengatakan para pekerja menuntut kontrak perpanjangan secara kolektif usai enam tahun kontrak sebelumnya berakhir.

Mereka yang melakukan mogok termasuk di antaranya adalah pilot, pramugari, petugas bagasi dan personel bandara. Menteri Transportasi Italia Matteo Salvini, meminta para pemogok untuk menggunakan akal sehatnya agar tidak merugikan para pekerja dan turis.

Filt Chil, Uiltrasporti dan Ugl Trasporto yang merupakan serikat pekerja, mengatakan tidak sepakat atas kontrak kerja yang dinilai tidak memuaskan. Ini khususnya mereka yang bekerja dengan Malta Air yang mengoperasikan Ryanair.

Baca Juga: Garuda Mau Fokus Penerbangan Domestik, Cari Mitra Maskapai Asing

2. Turis dan penumpang jadi pihak yang dirugikan

Dengan sekitar 1.000 penerbangan dibatalkan, secara otomatis berdampak besar pada para penumpang dan turis yang berkunjung ke dan dari Italia. Sekitar 250 ribu penumpang terdampar akibat aksi tersebut.

"(Penerbangan) itu dibatalkan. Seluruh keluarga saya, 35 dari kami. Semua penerbangan kami kacau. Ini mengerikan. Benar-benar mengerikan," kata Stefania Spatola dari Philadelphia, dikutip dari Euro News.

Di Marco Sara dari serikat transportasi Filt-Cgil mengatakan mereka juga tidak senang karena membuat ketidaknyamanan pelanggan. Para penumpang bukanlah target tuntutan mereka.

"Fokus kami adalah dipanggil lebih awal bahkan oleh kementerian, bukan sehari sebelumnya, untuk mencoba untuk menunda atau mendahului (aksi) pemogokan. Kami ingin duduk di meja dan memperbarui kontrak," katanya.

3. Di Belgia, 120 penerbangan dibatalkan

Pekerja Mogok, Ribuan Penerbangan di Italia-Belgia Dibatalkanilustrasi (Unsplash.com/Nastya Dulhiier)

Di Belgia, para pilot melakukan mogok kerja. Ini khususnya para pekerja maskapai penerbangan murah seperti Ryanair. Perwakilan pilot mengatakan pemogokan dilakukan karena kondisi kerja dan istirahat yang dinilai melanggar hukum serta tuntutan kenaikan gaji.

Dilansir The Brussels Times, pada Sabtu dan Minggu, sebanyak 120 penerbangan terpaksa dibatalkan yang dijadwalkan berangkat dan tiba dari bandara Charleroi. Lebih dari 80 persen pilot dilaporkan mengambil bagian aksi tersebut.

Serikat pekerja telah mengajukan ultimatum kepada dewan maskapai penerbangan tetapi langkah itu gagal mengasilkan kesepakatan. Para pilot telah mendapatkan potongan gaji selama krisis COVID-19 dan kini mereka menginginkan kenaikan gaji karena perusahaan telah kembali menghasilkan keuntungan.

Baca Juga: PM Italia Kunjungi Tunisia, Bahas Masalah Migran dan Krisis Ekonomi

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya