Profil Jensen Huang, Bos Perusahaan Termahal Dunia NVIDIA Bakal ke RI

- Jensen Huang, CEO NVIDIA, akan berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan Menkomdigi Meutya Hafid pada 14 November 2024.
- Huang lahir di Taiwan, pindah ke AS pada usia 9 tahun, lulus dari Oregon State University dan Stanford University sebelum mendirikan Nvidia Corporation.
Jakarta, IDN Times - Pendiri dan CEO NVIDIA, Jensen Huang akan berkunjung ke Indonesia. Dia juga akan bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid.
Meutya dan Jensen Huang dijadwalkan bertemu pada Kamis, (14/11/2024) mendatang. Jensen juga akan menghadiri acara AI Day 2024 yang digelar Indosat pada hari tersebut.
Jensen Huang sendiri saat ini memimpin perusahaan termahal di dunia, menyalip Apple, menurut data London Stock Exchange Group (LSEG) pada Oktober 2024 lalu. Berikut profil Jensen Huang.
1. Mendirikan NVIDIA pada usia 30 tahun

Dikutip dari Good Return, Jensen Huang lahir pada 17 Februari 1963 di Tainan, Taiwan. Pada usia 5 tahun, dia pindah ke Thailand. Kemudian pada usia 9 tahun, dia pindah ke Amerika Serikat (AS).
Dia mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD) Oneida dan Institut Baptis Oneida di Kentucky sebelum lulus dari Sekolah Menengah Aloha di Oregon pada usia 16 tahun. Huang meraih gelar sarjana teknik elektro dari Oregon State University pada 1984, dan gelar master di bidang teknik elektro dari Stanford University pada 1992.
Huang memulai kariernya di industri teknologi sebagai direktur di LSI Logic dan desainer mikroprosesor di Advanced Micro Devices (AMD). Pada 1993 saat usia 30 tahun, dia mendirikan Nvidia Corporation bersama Chris Malachowsky dan Curtis Priem.
Huang menjabat sebagai CEO dan Presiden Nvidia, dengan kepemilikan saham perusahaan saat ini sebesar 3,6 persen. Nvidia go public pada 1999.
2. Punya harta kekayaan Rp2.001 triliun

Berdasarkan data real time billionaires Forbes, Jensen masuk dalam daftar 10 orang terkaya di dunia, dan menduduki ranking ke-9. Harta kekayaannya tercatat sebesar 126,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp2.001 triliun (kurs Rp15.799 per dolar AS).
Huang menyalip Steve Ballmer, mantan CEO Microsoft dengan harta kekayaan 123,6 miliar dolar AS atau setara Rp1.952 triliun.
Adapun kompensasi Huang sebagai CEO mencapai 24,6 juta dolar AS pada 2007. Hal tersebut menjadikannya berada di peringkat ke-61 daftar CEO AS dengan bayaran tertinggi.
3. NVIDIA jadi perusahaan dengan reputasi terbaik di AS

Pad awal 2024, NVIDIA menjadi perusahaan AS dengan reputasi terbaik 2024 berdasarkan survei yang dilakukan Axios dan Harris Poll. Nvidia mengalahkah Apple yang berada di peringkat sembilan.
NVIDIA adalah perusahaan teknologi multinasional asal Amerika Serikat (AS) yang berkantor pusat di Santa Clara, California. NVIDIA dikenal sebagai pelopor dalam pengembangan unit pemrosesan grafis (GPU) yang digunakan secara luas dalam industri game, komputasi profesional, dan kecerdasan buatan (AI).
Seiring waktu, perusahaan telah berkembang menjadi penyedia solusi komputasi akselerasi yang mendukung berbagai sektor, industri. Inovasinya telah mendorong transformasi digital di berbagai industri.
NVIDIA terus memperkokoh posisinya sebagai pemimpin global di bidang teknologi, dengan lebih dari 31 ribu karyawan yang tersebar di 36 negara. Pada kuartal I tahun fiskal 2025, perusahaan ini mencatatkan pendapatan sebesar 26 miliar dolar AS.
Perusahaan juga menunjukkan inovasi dan kekuatan intelektualnya melalui lebih dari 8.500 paten yang telah granted atau dalam proses, memperkuat peluang pasar yang diperkirakan mencapai 1 triliun dolar AS.
NVIDIA mendukung 5 juta pengembang melalui Program Pengembang NVIDIA dan mendorong 19 ribu start-up global dalam inisiatif NVIDIA Inception, yang berfokus pada startup berbasis teknologi.
Pengakuan pun datang dari berbagai pihak, dengan Fast Company menobatkannya sebagai perusahaan paling inovatif di dunia, Glassdoor menyebutnya sebagai "Tempat Terbaik untuk Bekerja 2024," dan The Economist memberikan penghargaan "CEO Terbaik 2023" kepada CEO NVIDIA, Jensen Huang.