Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ojek online Zendo (Instagram Zendo)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) Ghufron Mustaqim menjelaskan Zendo awalnya dirintis oleh kader Muhammadiyah bernama Lutfy Azizah di Tulungagun. Bisnis ojol ini berdiri sejak 2015, kemudian dikembangkan hingga saat ini.

"Lalu karena Mba Lutfy ini anggota serikat usaha Muhammadiyah nah per tahun ini kita duplikasi Zendo di puluhan kota kabupaten Indonesia dengan para anggota serikat usaha Muhammadiyah yang lain," kata Ghufron kepada IDN Times, Sabtu (11/1/2025).

1. Zendo diduplikasi oleh serikat usaha Muhammadiyah hingga ke 70 Kota

Ilustrasi logo Muhammadiyah (dok. lpm.umy.ac.id)

Ia mengatakan Zendo telah diduplikasi oleh Serikat Usaha Muhammadiyah untuk diperluas hadir di puluhan kota di Indonesia

"Jadi ini milik jaringan pengusaha Muhammadiyah. Kerjasama ini di wadahi dan dikatalisasi oleh serikat usaha Muhammadiyah," ungkapnya.

Saat ini, layanan Zendo telah menjangkau lebih dari 70 kota di Indonesia di antaranya:

  • Bangkalan
  • Banyumas
  • Wonosobo
  • Klaten
  • Magelang
  • Tulungagung
  • Malang
  • Sidoarjo
  • Yogyakarta
  • Sleman
  • Pekanbaru
  • Banjarbaru
  • Banjarmasin
  • Martapura 
  • Bantul
  • Kulonprogo
  • Indramayu
  • Garut
  • Ciamis
  • Kabupaten Bekasi 

Adapun saat ini Zendo memilki lebih dari 700 mitra pengemudi, 2.000 mitra layanan, dan lebih dari 100.000 pengguna aktif.

2. Zendo layanan ojol online berbasis whatsapp

Editorial Team

Tonton lebih seru di