Profil Timur Sukirno, Komisaris Utama Garuda Pengganti Triawan Munaf

Jakarta, IDN Times - Timur Sukirno resmi ditunjuk menjadi Komisaris Utama (Komut) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menggantikan Triawan Munaf.
Keputusan tersebut dibuat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Garuda Indonesia yang digelar pada Jumat (13/8/2021).
"Pada RUPST kali ini juga dilakukan perubahan pengurus perseroan. RUPST telah memberhentikan denagn hormat Bapak Triawan Munaf, Bapak Peter F Gontha, Bapak Elisa Lumbantoruan, dan Ibu Zannuba dari jajaran Dewan Komisaris," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, dalam konferensi pers virtual pasca RUPST.
Nama Timur Sukirno sendiri masih awam di telinga publik. Siapakah sebenarnya dia? Berikut profil Timur Sukirno yang berhasil dihimpun IDN Times.
1. Timur Sukirno merupakan seorang pengacara kondang

Profil Timur Sukirno dapat dengan mudah dijumpai di akun LinkedIn-nya. Di sana terungkap bahwa Timur merupakan seorang lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Timur saat ini menjadi Senior Partner kantor hukum Hadiputranto Hadinoto & Partners (HHP) dan telah berkarier di sana selama 32 tahun.
2. Timur memiliki spesialisasi menangani sengketa bisnis

Dalam profil LinkedIn tersebut, Timur mengklaim dirinya sebagai seorang pengacara dengan keahlian khusus di bidang restrukturisasi dan kepailitan (restructuring and insolvency) serta arbitrase bisnis.
Tak heran jika kemudian Menteri BUMN Erick Thohir memuji Timur dan menyatakannya sebagai sosok yang tepat untuk menjadi Komut Garuda Indonesia.
"Selain itu, kami memperkuat pengawasan perusahaan dengan mengangkat dua sosok Komisaris dengan keahlian dan rekam jejak yang tidak diragukan lagi di bidang restrukturisasi dan manajemen risiko perusahaan," ujar Erick.
Kemampuan Timur pun diakui oleh media hukum kenamaan Inggris, The Law Reviews. Media tersebut menyatakan bahwa Timur merupakan pendiri sekaligus ketua pertama Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia.
"Timur Sukirno telah berpengalaman menangani perkara Penundaaan Kewajiban dan Pembayaran Utang (PKPU), kepailitan, dan negosiasi di luar pengadilan (out of court settlements)," tulis thelawreviews.co.uk, seperti dikutip Jumat malam.
Sebuah tugas berat tentu menanti Timur. Portofolio sementereng itu diharapkan mampu membuat Garuda Indonesia keluar dari krisis keuangan berupa kerugian melebihi Rp70 triliun.
Di sisi lain, Garuda Indonesia juga sedang menghadapi gugatan PKPU dari My Indo Airlines. My Indo Airlines merupakan mitra bisnis Garuda Indonesia sekaligus maskapai penerbangan khusus kargo.
3. Daftar jajaran Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia

Pada RUPST siang tadi juga ditetapkan adanya perubahan nomenklatur sehingga ajaran Komisaris dan Direksi selengkapnya adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
1. Timur Sukirno - Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
2. Chairal Tanjung - Komisaris
3. Abdul Rachman - Komisaris Independen
Dewan Direksi
1. Irfan Setiaputra - Direktur Utama
2. Prasetio - Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko
3. Tumpal Manumpak Hutapea - Direktur Operasi
4. Aryaperwira Adileksana - Direktur Human Capital
5. Rahmat Hanafi – Direktur Teknik
6. Ade R. Susardi - Direktur Layanan dan Niaga