Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil Untung Budiharto, Eks Tim Mawar yang Kini Jadi Dirut Antam

Mayor Jenderal Untung Budiharto yang ditunjuk menjadi Panglima Kodam Jaya (Tangkapan layar YouTube BNPT)
Mayor Jenderal Untung Budiharto yang ditunjuk menjadi Panglima Kodam Jaya pada Januari 2022. (Tangkapan layar YouTube BNPT)
Intinya sih...
  • Untung Budiharto diangkat menjadi Dirut Antam dalam RUPLSB pada 15 Desember 2025.
  • Sebelumnya, Untung merupakan lulusan akademi militer dan pernah tergabung dalam Tim Mawar Kopassus.
  • Karier Untung semakin meningkat dengan berbagai posisi strategis di TNI sebelum ditunjuk menjadi Pangdam Jaya pada awal 2022.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Untung Budiharto resmi diangkat sebagai Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLSB) yang digelar pada Senin (15/12/2025). Untung menggantikan Achmad 'Didi' Ardianto yang baru menjabat sebagai Direktur Utama Antam pada 12 Juni 2025.

"Direktur Utama diberhentikan secara hormat Bapak Acmad Ardianto, digantikan oleh Bapak Untung Budiharto," ujar Direktur Pengembangan Usaha Antam, I Dewa Wirantaya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin sore.

Untung merupakan lulusan akademi militer tahun 1988 dan memulai kariernya di TNI AD pada kecabangan infanteri. Dia kemudian berhasil lolos menjadi anggota Kopassus.

Pada masa lalu, Untung juga sempat tergabung di dalam Tim Mawar Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di akhir Orde Baru. Ketika itu, Tim Mawar adalah tim kecil yang berasal dari kesatuan Kopassus Grup IV TNI Angkatan Darat (AD). Tim Mawar beranggotakan 10 orang yang dibentuk oleh Mayor Bambang Kristiono pada Juli 1997.

Selain Untung, ada pula Kapten Inf. Fausani Syahrial Multhazar, Kapten Inf. Nugroho Sulistiyo Budi, Kapten Inf. Yulius Selvanus, Kapten Inf. Dadang Hendrayudha, Kapten Inf. Djaka Budi Utama, Kapten Inf. Fauka Noor, Serka Sunaryo, Serka Sigit Sugianto, dan Sertu Sukadi.

Tugas Tim Mawar adalah memburu dan menangkap aktivis prodemokrasi jelang kejatuhan rezim militer Soeharto. Operasi tim ini kemudian terbongkar. Kristiono dan 10 anggota Tim Mawar pun diseret ke Mahkamah Militer Tinggi II pada April 1999.

Perwira tinggi TNI AD kelahiran 1965 itu kemudian sempat menduduki berbagai posisi strategis di TNI, yakni:

  • Danyonif 733/Masariku pada 2004-2005
  • Dandim 1504/Ambon pada 2005-2006
  • Kasrem 151/Binaiya pada 2007-2009
  • Asren Kopassus pada 2009-2010
  • Dosen Madya Seskoad pada 2010-2012
  • Danrindam IV/Diponegoro pada 2012-2013
  • Waasops Kasad pada 2017-2019
  • Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) I/Bukit Barisan pada 2019-2020
  • Direktur Operasi dan Latihan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan di Badan SAR Nasional pada 2020

Karier Untung pun semakin menjulang ketika pada 13 Juli 2020, dia dilantik menjadi Sekretaris Utama di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 107/TPA tahun 2020 tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan pimpinan tinggi madya di lingkungan BNPT.

Pada awal 2022, Untung ditunjuk menjadi Pangdam Jaya yang didasarkan pada Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/5/I/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di lingkungan TNI. Kemudian pada 8 Juni 2023, setelah pensiun dari TNI, Untung menempati jabatan sipil dengan menjadi Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Mentan Lapor ke Prabowo, Banjir Rusak 70 Ribu Hektare Sawah di Sumatra

15 Des 2025, 19:47 WIBBusiness