Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditargetkan Rampung 2025

Pekerja HSSE Pertamina menjaga proses pembangunan Refinery Development Masterplan (RDMP) Kilang Pertamina. RDMP menjadi salah satu program dengan serapan TKDN. (dok. Pertamina)
Pekerja HSSE Pertamina menjaga proses pembangunan Refinery Development Masterplan (RDMP) Kilang Pertamina. RDMP menjadi salah satu program dengan serapan TKDN. (dok. Pertamina)
Intinya sih...
  • Proyek RDMP Balikpapan ditargetkan rampung pada 2025 dengan peningkatan kapasitas produksi hingga 360 KBPD.
  • Kilang ini akan memproduksi BBM rendah sulfur, memenuhi standar emisi global, dan meningkatkan nilai tambah bagi Pertamina.

Jakarta, IDN Times - Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang digarap oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) ditargetkan rampung pada 2025.

Sampai 20 Juni 2024, progres Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut telah mencapai 84,61 persen, dengan beberapa pencapaian, antara lain Initial Firing untuk Gas Turbine Generator A dan C, pelaksanaan commissioning Utility Cooling Water System, dan penyelesaian instalasi SPM Lawe-Lawe. Hal tersebut merupakan langkah penting menuju operasional penuh kilang.

1. RDMP Balikpapan bakal kurangi ketergantungan impor bahan bakar

Dirut Pertamina Nicke Widyawati Site Visit RDMP Kilang Balikpapan (8/1/2022). (IDN Times/Uni Lubis)
Dirut Pertamina Nicke Widyawati Site Visit RDMP Kilang Balikpapan (8/1/2022). (IDN Times/Uni Lubis)

Proyek RDMP Balikpapan ditargetkan penyelesaian penuh pada 2025. Peningkatan kapasitas produksi kilang mencapai 100 kbpd, yaitu dari kapasitas pengolahan 260 KBPD menjadi 360 KBPD.

Direktur Utama KPB, Bambang Harimurti mengatakan, proyek itu diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar.

“Salah satu aspek penting dari RDMP Balikpapan adalah komitmennya untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Kilang ini didesain untuk menjadi kilang modern ramah lingkungan dengan menerapkan teknologi terbaru yang dapat mengurangi emisi serta dampak lainnya bagi lingkungan,” kata Bambang dikutip dari Energia Weekly, Senin (15/7/2024).

2. RDMP Balikpapan bisa hasilkan BBM dengan kandungan sulfur yang rendah

Proyek kilang alias Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. (dok. Pertamina)
Proyek kilang alias Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. (dok. Pertamina)

Bambang mengatakan, proyek tersebut tak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas produksi, tapi juga pada kualitas produk yang dihasilkan.

Salah satu tujuan utama dari proyek tersebut adalah meningkatkan kualitas produk bahan bakar dari spesifikasi EURO II menjadi EURO V, yang merupakan standar emisi yang sangat ketat di dunia, dengan menetapkan batas maksimum emisi polutan dari kendaraan bermotor.

“Hal ini berarti produk BBM yang dihasilkan akan memiliki kandungan sulfur yang sangat rendah (maksimal 10 ppm), yang secara signifikan mengurangi emisi Sulfur Dioksida (SO2), Nitrogen Oksida (NOx), dan partikel-partikel lain yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan,” ujar Bambang.

3. Sederet produk yang bakal dihasilkan kilang RDMP Balikpapan

Proyek kilang alias Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. (dok. Pertamina)
Proyek kilang alias Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. (dok. Pertamina)

Bambang mengatakan, kilang RDMP Balikpapan akan memproduksi berbagai produk BBM dan bahan baku petrokimia berkualitas internasional. Produk utama yang dihasilkan mencakup bensin, diesel, avtur dan LPG, yang semuanya akan memenuhi standar emisi global.

“Produk-produk ini akan memenuhi kebutuhan energi domestik, dan mendukung perekonomian nasional,” tutur Bambang.

Selain itu, kilang tersebut juga akan memproduksi bahan baku petrokimia berupa Propylene yang akan dikirimkan ke Balongan sebagai feedstock New Polypropylene Balongan yang dikelola oleh PT Polytama Propindo (Polytama).

“Dengan adanya kilang yang mampu memproduksi bahan baku ini, maka akan meningkatkan nilai tambah bagi Pertamina,” ucap Bambang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us