Bandara Raden Inten II Angleb 2024. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)
Adapun salah satu wujud dukungan dan kolaborasi stakeholder adalah penambahan personel pelayanan pada puncak arus balik.
“Maskapai dan ground handling menambah personel untuk pelayanan bagasi yang menjadi titik paling penting pada arus balik sehingga proses penanganan bagasi berjalan baik dan lancar mulai dari penurunan bagasi dari pesawat, lalu penanganan bagasi di make up area, hingga bagasi siap diambil penumpang di baggage claim area di dalam terminal. Penambahan personel contohnya ada di Bandara Soekarno-Hatta, di mana operator ground handling menambah lebih dari 100 personel di Terminal 2,” tutur Cin Asmoro.
Di sisi lain, ketersediaan transportasi publik juga menjadi titik penting sehingga penumpang pesawat dapat dengan cepat menuju tempat tinggal masing-masing.
“Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara tersibuk pada puncak arus balik dapat dengan baik mengatur transportasi publik melalui fasilitas Land Transport Control Center (LTCC) sehingga taksi, bus dan moda lainnya dapat memenuhi permintaan yang tinggi,” ujar Cin Asmoro.