Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rahasia Bisnis Ditsyofficial, Jual Puluhan Ribu Daster Setiap Bulan

ilustrasi belanja E-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Membangun bisnis dari bawah hingga menjadi sukses tentu tak mudah. Banyak proses yang harus dilewati, jatuh dan bangun, sampai pada puncak kesuksesan.

Banyak strategi yang harus dilakukan agar bisnis senantiasa berjalan lancar, dari segi branding hingga pemasaran. Selain strategi, ciri khas produk juga menentukan keberlangsungan bisnis. Sebab, ciri khas akan menjadi nilai tambah yang membedakannya dari produk lain di pasaran.  

Pada kasus Distyofficial, brand yang menyediakan daster dan sleepwear, nilai tambah yang diunggulkannya adalah desain dan kualitas bahan.

"Untuk desain semua ide dibuat oleh kakak saya, Mentari selaku owner, juga dibantu oleh staff desain dua orang. Kebetulan kakak saya sangat suka dengan menggambar dan variasi warna. Mencoba mix dari berbagai warna, melukis, dan diaplikasikan ke desain saat dirasa sudah sesuai,” kata Puput selaku salah satu pemilik Ditsyofficial

1. Desain Ditsy dijamin tida akan sama dengan produk lain

Ilustrasi produk Ditsyofficial (Dok. IDN Times/Istimewa)

Desain daster brand Ditsyofficial didesain langsung oleh owner dengan bantuan tim. Sehingga, motif dan model dasternya tak akan sama di pasaran.

"Dengan membuat desain sendiri, menjadikan desain-desain Ditsy mempunyai ciri khas sendiri. Ditsy ini desainnya tidak mengikuti tren, sehingga menjadi berbeda dengan yang lain. Dengan harga yang relatif murah dan desain yang khusus menjadi produk Ditsy menjadi eksklusif," ungkapnya.

Bahan pakaian yang digunakan oleh Ditsy memakai katun dan viscose yang terkenal lembut dan nyaman. Puput menambahkan, kualitas produk Ditsy tak hanya fokus pada bahan dan desain saja, melainkan juga sangat memperhatikan kekuatan jahitan.

2. Melewati QC yang melibatkan 45 orang

Ilustrasi produk Ditsyofficial (Dok. IDN Times/Istimewa)

Lebih lanjut, kata Puput, setiap produk Ditsy harus melewati proses QC (quality control) yang melibatkan 45 orang. Semua produk yang masuk dari penjahit akan melewati beberapa tahap sebelum dikirim ke customer. Ini pula yang membuat produk Ditsy laris manis diburu konsumen.

Tak heran jika antusias masyarakat terhadap produk Ditsy sangat tinggi. Setiap bulannya, brand ini berhasil menjual hingga puluhan ribu picis sleepwear atau daster.

Untuk menyiasati agar tidak terbengkalai, Puput memberlakukan sistem penjualan secara berkala sebulan sekali, yakni hanya pada awal bulan.

"Open order di awal bulan, di tanggal dan jam yang sudah ditentukan. Pembelian hanya 6 picis per nomor WhatsApp, tidak boleh lebih agar banyak yang kebagian," kata Puput.

3.a

Ilustrasi Belanja E-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Demi memastikan pesanan melalui WhatsApp ditanggapi sigap oleh Ditsy, kata Puput, nantinya pelanggan akan mengirimkan format pemesanan ke sejumlah nomor admin yang sudah ditentukan sesuai wilayah.

Saking banyaknya pesanan, Ditsy sampai memiliki 30 admin, karena chat order dari pelanggan bisa mencapai belasan ribu bahkan 20 ribu setiap bulannya.

Customer service yang dimiliki Ditsy juga sangat loyal terhadap pelanggan. Ini pula yang membuat brand ini memiliki banyak konsumen. Bahkan, sampai terbentuk komunitas di setiap kota, setiap pelanggan Ditsy disebut dengan Ditsy Addict.

Untuk saat ini, Ditsy belum tersedia secara offline. Setiap koleksinya bisa dilihat melalui Instagram @ditsyofficial.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us