Lanjutkan Rebound, Bitcoin Kembali Tembus US$46 Ribu

Itu merupakan level harga tertingginya sejak 16 Mei

Jakarta, IDN Times – Harga Bitcoin menembus 46 ribu dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (9/8/2021) pagi setelah mengalami berbagai tekanan dari Senat AS di akhir pekan.

Menurut Coin Metrics, Bitcoin diperdagangkan setinggi 46.050.61 dolar AS di hari Senin. Itu merupakan level harga tertingginya sejak 16 Mei, ketika mencapai 49.770,33 dolar AS. Namun Bitcoin terakhir diperdagangkan pada 45.998.50 dolar AS, naik sekitar 5 persen hari itu.

Selain Bitcoin, harga Ether juga menembus 3 ribu dolar AS selama akhir pekan, pertama kalinya sejak Mei.

Baca Juga: Pria 19 Tahun di AS Raup Ratusan Juta dari Menambang Bitcoin

1. Tekanan dari Senat AS

Lanjutkan Rebound, Bitcoin Kembali Tembus US$46 RibuIlustrasi Bitcoin (ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic)

Bitcoin dan cryptocurrency lainnya telah mendapat banyak tekanan selama akhir pekan. Sebagaimana dilaporkan CNBC, pada Minggu malam Senat AS memutuskan menunda pemungutan suara RUU infrastruktur hingga Selasa.

Penundaan diambil untuk memungkinkan mereka memiliki lebih banyak waktu untuk memperdebatkan dua amandemen yang akan menjadi ketentuan pajak cryptocurrency.

Amandemen tersebut awalnya dimasukkan dalam RUU agar memungkinkan pemerintah menarik pajak cryptocurrency dan menggunakan dananya untuk memenuhi kebutuhan belanja infrastruktur yang dibutuhkan senilai sekitar 28 miliar dolar AS.

2. Tanggapan pendukung cryptocurrency

Lanjutkan Rebound, Bitcoin Kembali Tembus US$46 RibuIlustrasi Bitcoin (ANTARA/REUTERS/Benoit Tessier)

RUU tersebut telah menuai pro-kontra dari berbagai pihak, termasuk pendukung cryptocurrency. Mereka telah mengumpulkan dukungan untuk membuat para senator mengambil tindakan yang tidak merugikan.

Di sisi lain, upaya AS ini membuat para pendukung crypto merasa bahwa mata uang digital ini telah menarik minat pemerintah sehingga perlu dibuat aturan sedemikian rupa.

“Ada sikap pro-crypto yang sangat besar yang diambil selama ini,” kata Sam Bankman-Fried, CEO bursa cryptocurrency FTX pada “Squawk on the Street” CNBC, Senin.

“Ini adalah salah satu dari hal-hal ini di mana, bahkan jika kalah dalam amandemen khusus ini, banyak senator akhirnya mengambil sikap crypto yang tidak pernah mengatakan apapun sebelumnya di depan umum. Ini menunjukkan ada minat cryptocurrency yang jauh lebih besar di Washington daripada yang diharapkan orang-orang.”

Baca Juga: Bitcoin atau Emas, Mana yang Lebih Unggul?

3. Bitcoin mulai dianggap penting

Lanjutkan Rebound, Bitcoin Kembali Tembus US$46 RibuIlustrasi Bitcoin (ANTARA/REUTERS/Toru Hanai)

Gabor Gurbacs, direktur strategi aset digital di VanEck, menyebut bahwa pasar memang tampaknya telah mengabaikan kekhawatiran tentang RUU infrastruktur itu sehingga harga cryptocurrency bisa naik, tetapi ia juga mengatakan aksi jual emas dan reli pasar saham mungkin telah membuat naik harga Bitcoin pada hari Senin.

“Saya tidak percaya bahwa Bitcoin menguat karena koreksi harga emas,” ujarnya.

“Penjelasan yang lebih mungkin adalah bahwa pelaku pasar mempelajari betapa pentingnya pasar kripto dan semakin mengalokasikan ke pasar ini. Kripto sangat penting sehingga berhasil masuk ke dalam RUU infrastruktur dan para senator memperdebatkan ketentuan kripto sebelum meloloskan RUU tersebut,” tambah Gurbacs.

Baca Juga: Berencana Investasi Bitcoin? Tinjau 5 Perkembangannya

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya