Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rekor! Harga Emas Dunia Hampir Sentuh Rp30 Juta per Ons

Petugas menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas Antam, Jakarta, pada 28 Juli 2020. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Jakarta, IDN Times - Harga emas dunia mendekati rekor tertinggi dalam beberapa hari terakhir. Seperti dilaporkan Reuters, harga emas dunia sempat hampir mencapai Rp30 juta per ons yang merupakan angka tertinggi sejak 2011.

Dilansir laman World Economic Forum, harga emas spot telah melonjak 53 persen dalam 14 bulan terakhir hingga melampaui rekor harga Rp28,1 juta per ons pada 2011. Lonjakan ini disebabkan aksi investor yang dipengaruhi sentimen dalam krisis global akibat COVID-19, yang juga tercermin dalam melemahnya nilai dolar, anjloknya nilai saham dan ketegangan perdagangan AS-Tiongkok.

1. Harga emas pada Kamis pagi mencapai Rp28,7 juta per ons

Pengunjung membeli emas di Butik Emas Antam. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Emas di pasar spot pada Kamis pagi 30 Juli 2020 kembali menurun menjadi Rp28,7 juta per ons. Sementara, harga emas berjangka justru naik menjadi Rp28,6 juta per ons. Menurut Forbes, situasi ini membuat perdagangan emas mencapai rekor tertinggi bulanan sejak 2012.

Sebelumnya, pada Selasa 28 Juli 2020, harga emas pasar spot menyentuh Rp29 juta per ons, yang pada sehari setelahnya turun menjadi Rp28,5 juta per ons. Sementara, emas berjangka naik 0,4 persen dari hari Selasa menjadi Rp28,5 juta per ons pada Rabu 29 Juli 2020.

Bank Sentral Amerika Serikat sendiri sedang menjadi sorotan usai melakukan pertemuan kebijakan moneter pada tengah minggu untuk menyelamatkan perekonomian negara di tengah pandemik COVID-19. Gubernur Bank Sentral Jerome Powell mengumumkan bahwa pihaknya menetapkan suku bunga acuan hampir nol persen.

2. Analis memprediksi harga emas terus naik pada 2020

Petugas menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas Antam, Jakarta, pada 28 Juli 2020. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Krisis kesehatan masyarakat yang berlangsung selama lebih dari enam bulan, dan diperkirakan akan sampai tahun depan, membuat emas mendapatkan momentumnya. Para investor menegaskan emas merupakan investasi paling aman dengan bunga rendah yang diminati ketika situasi tidak menentu seperti saat ini terjadi.

Mereka pun mengatakan bahwa ini hanya permulaan. Tak sedikit yang memprediksi harga emas akan mencapai Rp43,8 juta per ons pada titik tertentu di tahun ini. Salah satu yang percaya bahwa harga emas takkan turun signifikan adalah Goldman Sachs, apalagi Bank Sentral mencetak uang dengan cepat untuk memenuhi anggaran stimulus pemerintah.

"Kita sudah lama mempertahankan keyakinan bahwa emas merupakan mata uang terakhir, terutama di dalam suatu lingkungan seperti sekarang di mana pemerintah mengurangi uang fiat dan mendorong suku bunga nyata ke arah terendah sepanjang masa," kata Goldman, sepert dikutip Reuters.

Analis bahkan menilai emas akan bisa menggantikan dolar sebagai saingan sesama pilihan investasi safe-haven. Nilai tukar dolar yang terjun ke level terendah dalam dua tahun menyumbang andil dalam lonjakan harga emas. "Pada titik tertentu, emas menggantikan USD," kata Kepala Perdagangan Global di Heraeus, Hans Ritter dikutip dari laman World Economic Forum.

3. Harga emas Antam menyentuh angka di atas Rp1 juta per gram

Pekerja menata perhiasan emas di Cikini Gold Center, Jakarta, pada 27 Juli 2020. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Di Indonesia, harga emas Antam menyentuh angka Rp1.016 juta per gram pada hari ini atau naik Rp3.000 dibandingkan sehari sebelumnya. Setidaknya dalam seminggu terakhir, kenaikan yang dialami oleh emas Antam terbilang cukup signifikan yaitu sebesar Rp39.000 per gram. Pada Kamis 23 Juli, harga emas tersebut masih sebesar Rp977.000 per gram.

Masyarakat dunia pun sepertinya tertarik dengan investasi ini. "Saat suku bunga berada di nol atau dekat nol, maka emas adalah medium menarik untuk dimiliki sebab Anda tak perlu khawatir soal tak mendapatkan bunga," ujar pendiri Mobius Capital Partners, Mark Mobius, kepada Bloomberg. "Saya akan membelinya sekarang dan terus membelinya."

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rosa Folia
EditorRosa Folia
Follow Us