Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Respons BSI soal 2 Direksinya Pindah ke BRI

Logo Bank Syariah Indonesia (IDN Times/Umi Kalsum)
Intinya sih...
  • PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menunjuk Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama.
  • BSI mencanangkan Plan Transformasi Tahap II (2026-2030) untuk masuk dalam Top 5 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar pada 2030.
  • BSI mencatat pertumbuhan solid dengan aset naik Rp173 triliun dan Dana Pihak Ketiga naik Rp121 triliun, serta laba tumbuh lebih dari tiga kali lipat dalam empat tahun.

Jakarta, IDN Times - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menunjuk Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, menjadi pelaksana tugas (Plt) direktur utama (Dirut) BSI.

Adapun Hery Gunardi sebagai Direktur Utama BRI dan Saladin D Effendi sebagai Direktur Teknologi dan Informasi di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI, pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI, Senin, 24 Maret 2025.

‘’Kami mengucapkan selamat atas pengangkatan dua direksi dari BSI ke BRI dan turut bangga, bahwa talent terbaik BSI kini mendapat amanah untuk mengelola bank pelat merah terbesar, dan khususnya mengembangkan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Indonesia,’’ kata Wakil Direktur Utama BSI, Bob dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025). 

1. BSI canangkan plan transformasi tahap II

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Tak hanya itu, Bob juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kontribusi Hery Gunardi, serta direksi lainnya yang telah mengawal kinerja BSI yang solid sejak awal pembentukan perseroan pada 2021 hingga saat ini. Di bawah kepemimpinan Hery Gunardi, BSI konsisten tumbuh double digit hingga akhir 2024.

BSI telah mencanangkan Plan Transformasi Tahap II (2026-2030) sebagai kelanjutan atas Transformasi Tahap I, yang dilakukan pada awal merger (2021-2025).

"Di dalam Corporate Plan tersebut telah ditetapkan fokus dan rencana bisnis perusahaan, di mana pada 2030 aspirasi BSI adalah masuk dalam Top 5 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar," tegasnya. 

2. Lanjutkan transformasi bisnis BSI yang telah berjalan

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyediakan uang tunai sebesar Rp42,88 triliun. (Dok/Istimewa).

Bob mengatakan siap menjalankan tugas dan kepercayaan yang diberikan, dan melanjutkan transformasi BSI, serta siap membawa BSI kembali tumbuh positif secara berkelanjutan. 

‘’Kami siap melanjutkan transformasi BSI sebagaimana pondasi yang telah dibangun oleh Bapak Hery Gunardi, sehingga perseroan mampu mewujudkan visi dan misinya. Saya juga siap membawa BSI terus tumbuh positif dan berkelanjutan, sehingga memberi manfaat bagi seluruh umat sebagai sahabat finansial, sosial dan spiritual,” tegas dia.

Selanjutnya, Bob berjanji akan meningkatkan peran dalam mendukung pembangunan ekonomi dan keuangan syariah, dan menjadi bank syariah terbesar, modern, digital serta inklusif dengan menjalankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip syariah. 

3. Aset BSI naik Rp173 triliun

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Bob menjelaskan sejak merger pada 2021 hingga 2024, BSI mencatatkan pertumbuhan solid dan berada di atas rerata pertumbuhan bisnis perbankan nasional.

Peningkatan aset BSI sebesar Rp173 triliun bila dibandingkan posisi aset pada awal merger pada Februari 2021 sebesar Rp236 triliun menjadi Rp409 triliun pada Desember 2024. Pertumbuhan ini meningkatkan posisi BSI menjadi peringkat ke-6 di industri perbankan nasional.

Adapun, Dana Pihak Ketiga (DPK) naik sebesar Rp121 triliun, dari Rp206 triliun pada Februari 2021 menjadi Rp327 triliun pada akhir tahun buku 2024.

"Sedangkan dari penyaluran pembiayaan mencapai Rp278 triliun tumbuh Rp121 triliun dengan kualitas pembiayaan yang baik dengan NPF (gross) 1,90 persen," ungkap Bob. 

Berdasarkan sisi bottom line pun kinerja BSI sangat baik dengan pertumbuhan rata-rata double digit. Laba BSI pada akhir 2020 Rp2,1 triliun, dan pada akhir tahun buku 2024 telah menjadi Rp7 triliun atau naik lebih dari tiga kali lipat dalam empat tahun.

Selain itu, BSI juga berhasil mengokohkan diri masuk sebagai Top 9 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar pada 2024, satu tahun lebih cepat dari aspirasi awal di mana diharapkan masuk sebagai Top 10 Global Islamic bank pada 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us