Populasi Ultrakaya Dunia Bakal Tumbuh 28 Persen hingga 2026

Diprediksi bakal ada lebih dari 700 ribu ultrakaya di dunia

Jakarta, IDN Times - Orang-orang ultrakaya atau ultra-high net wealth individuals (UNHWI) mengalami pertumbuhan sepanjang 2021. Fakta ini menjadi sebuah hal mengejutkan mengingat dunia masih dilanda pandemik COVID-19.

Knight Frank dalam The Wealth Report 2022 mencatat, orang-orang ultrakaya dengan total aset bersih 30 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau lebih telah meningkat hingga 9,3 persen selama 2021.

"Tidak banyak pihak menyangka pada awal krisis pandemik COVID-19, dunia akan mengalami pemulihan ekonomi berbentuk V atau logo Nike yang menggambarkan ekonomi kembali ke level pra pandemik akhir tahun lalu. Ini menjelaskan kenapa responden dalam Attitude Survey kami begitu optimistis, sebanyak 83 persen dari mereka yakin kekayaan kliennya akan meningkat pada 2022," tutur Analis Senior Knight Frank, Flora Harley dalam The Wealth Report 2022, seperti dikutip IDN Times dari situs resminya, Sabtu (5/3/2022).

1. Jumlah orang ultrakaya dunia masih akan terus bertambah

Populasi Ultrakaya Dunia Bakal Tumbuh 28 Persen hingga 2026Ilustrasi Orang Terkaya. (IDN Times/Aditya Pratama)

Knight Frank, lanjut Harley, telah memperkirakan prospek pertumbuhan dan penciptaan populasi ultrakaya dunia dalam lima tahun ke depan.

"Antara 2021 dan 2026, kami memproyeksikan populasi UNHWI global akan tumbuh hingga 28 persen. Selama 10 tahun hingga 2026 terdapat lebih dari dua kali lipat jumlah UNHWI global, yakni dari 348.355 orang menjadi 783.671 orang," ujar Harley.

Baca Juga: Jumlah Orang Ultra Kaya di Dunia Naik Tinggi Selama 2021

2. Lima kawasan dengan peningkatan orang ultrakaya tertinggi selama 2021

Populasi Ultrakaya Dunia Bakal Tumbuh 28 Persen hingga 2026Ilustrasi uang kertas dolar Amerika Serikat. unsplash.com/Neonbrand

Selama 2021, Knight Frank merilis lima kawasan di dunia dengan pertumbuhan orang-orang ultrakaya tertinggi.

"Lima kawasan teratas untuk pertumbuhan UNHWI secara absolut adalah AS, Inggris, Prancis, Jepang, dan China. Pasar ekuitas telah memainkan peran besar dengan CAC 40 Prancis naik sekitar 30 persen selama 2021, S&P 500 AS naik lebih dari 25 persen, dan FTSE 250 Inggris naik 15 persen," tulis Harley.

Dalam Knight Frank Wealth Sizing Model tercantum data orang-orang ultrakaya di AS meningkat 13 persen selama 2021. Kemudian, diikuti Inggris sebanyak 11 persen, Prancis 10 persen, Jepang delapan persen, dan China enam persen.

3. Lima besar kawasan dengan penurunan jumlah orang ultrakaya

Populasi Ultrakaya Dunia Bakal Tumbuh 28 Persen hingga 2026Suasana lockdown untuk menanggulangi wabah virus corona di Cape Town, Afrika Selatan, pada 27 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Sumaya Hisham

Knight Frank Wealth Sizing Model juga mencantumkan lima negara dengan penurunan jumlah orang ultrakaya sepanjang 2021.

"Satu-satunya kawasan yang mengalami penurunan populasi UNHWI adalah Afrika, minus 0,8 persen. Menurut Attitudes Survey kami, para penasihat kekayaan di Afrika jadi yang paling pesimis perihal prospek kekayaan kliennya. Kemudian tiga dari lima negara dengan penurunan populasi UNHWI paling tinggi ada di Afrika," tulis Harley.

Afrika Selatan menjadi negara nomor satu dengan penurunan jumlah orang ultrakaya, yakni sebesar tujuh persen. Lalu diikuti Kenya dan Tanzania yang minus dua persen dan Vietnam serta Malaysia yang berurutan minus satu persen serta nol persen.

Baca Juga: 5 Negara dengan Populasi Orang Kaya Terbanyak di Dunia, Penasaran?

Topik:

  • Satria Permana
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya