Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah di level Rp16.623 per dolar AS pada perdagangan Kamis (23/10/2025).

Berdasarkan Bloomberg, rupiah dibuka melemah 38 poin atau 0,23 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.

1. Mata uang di Asia bergerak variatif

Daftar mata uang di Asia bergerak variatif dengan rincian

  • Bath Thailand melemah 0,14 persen

  • Ringgit Malaysia melemah 0,04 persen

  • Yuan China menguat 0,01 persen

  • Rupee India menguat 0,05 persen

  • Pesso Filipina menguat 0,30 persen

  • Won Korea menguat 0,30 persen

  • Dolar Taiwan menguat 0,16 persen

  • Dolar Singapura melemah 0,12 persen

  • Yen Jepang melemah 0,30 persen

2. Rupiah masih akan melemah hari ini

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengatakan rupiah akan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini. Tekanan terhadap mata uang Garuda muncul seiring meningkatnya sentimen risk-off di pasar keuangan global, menyusul kembali memanasnya hubungan dagang antara AS dan China.

Ketegangan tersebut dipicu oleh pernyataan mantan Presiden AS, Donald Trump, yang menyebut akan melarang penggunaan perangkat lunak asal AS untuk keperluan produksi di China. Pernyataan ini memicu kekhawatiran investor terhadap potensi gangguan rantai pasok global dan prospek ekonomi dunia.

3 Rupiah akan berada pada level Rp16.550-Rp16.650 per dolar AS

Dia menjelaskan pelaku pasar cenderung beralih ke aset-aset aman seperti dolar AS, sementara mata uang negara berkembang, termasuk rupiah, tertekan. Rupiah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Rp16.550 – Rp16.650 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Di sisi lain, langkah Bank Indonesia menahan suku bunga acuan pada level 4,75 persen pun direspons positif oleh pasar.

"Iya masih mendukung sentimen rupiah walau saya lihat rupoah masih cenderung berpotensi melemah," ujarnya.

Editorial Team