Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan, Jumat (25/10/2024).
Mengutip Bloomberg, kurs rupiah ditutup melemah 52 poin atau 0,33 persen ke Rp15.635 per dolar AS sore ini. Pada pembukaan perdagangan pagi tadi, rupiah sempat menguat tipis 9 poin atau 0,06 persen ke Rp15.574 per dolar AS.
Namun, kurs rupiah langsung melemah 26 poin atau 0,17 persen ke Rp15.609 per dolar AS di menit ke-5 perdagangan.
Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah menyentuh Rp15.629 per dolar AS.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan kurs rupiah pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (24/10), yang berada di level RpRp15.593 per dolar AS. Data JISDOR BI menunjukkan rupiah mengalami pelemahan pada sore ini dibandingkan kemarin.
Menurut pengamat pasar uang sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memanasnya konflik di Timur Tengah mempengaruhi sentimen para pelaku pasar.
“Para pedagang tengah menunggu respons Israel terhadap serangan rudal Iran pada 1 Oktober yang mungkin melibatkan serangan terhadap infrastruktur minyak Teheran dan mengganggu pasokan, meskipun laporan mengatakan Israel akan menyerang target militer Iran, bukan target nuklir atau minyak,” kata Ibrahim dalam keterangan resmi.
Berdasarkan data RTI, selain rupiah, mata uang Asia lainnya juga melemah terhadap dolar AS, sebagai berikut:
Meski begitu, Ibrahim memprediksi kurs rupiah akan kembali menguat terhadap dolar AS pada perdagangan pekan depan.
“Untuk perdagangan Senin depan, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp15.000-15.120,” ujar Ibrahim.