Rupiah Ditutup Menguat di Level Rp16.350 per Dolar AS

Jakarta, IDN Times - Pergerakan rupiah spot ditutup menguat pada level Rp16.350 per dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Jumat (14/3/2025).
Berdasarkan data Bloomberg, laju rupiah menguat hingga 78 poin atau 0,47 persen dibandingkan penutupan kemarin yang tercatat ditutup di level Rp16.428 per dolar AS.
1. Mayoritas mata uang di Asia menguat
Di kawasan Asia, mayoritas mata uang menguat terhadap dolar AS, dengan rincian:
- Bath Thailand menguat 0,28 persen
- Yuan China menguat 0,16 persen
- Rupee India menguat 0,23 persen
- Peso Filipina menguat 0,19 persen
- Dolar Singapura menguat 0,01 persen
2. Ada peningkatan prospek pemangkasan suku bunga The Fed
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong menyatakan, nilai tukar (kurs) rupiah menguat terhadap dolar AS didorong peningkatan prospek pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).
“Ada peningkatan prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed setelah data yang menunjukkan inflasi yang mendingin di AS (Amerika Serikat),” ungkapnya.
3. Rupiah menguat dibandingkan negara lain
Direktur Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia Triwahyono mengatakan, sejak awal bulan hingga saat ini rupiah menguat dibanding negara lain yang setara atau peer countries.
"Jadi month to date nilai tukar rupiah kita yang paling menguat, artinya secara fundamental kita bagus. Tinggal kondisinya saja kondusif atau tidak,” ucapnya.