Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)

Intinya sih...

  • Rupiah melemah terhadap dolar AS, mencapai Rp15.937 per dolar AS pagi ini.
  • Pelembahan rupiah dipicu oleh penguatan dolar AS setelah data aktivitas manufaktur Amerika menunjukkan hasil positif.

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam mengawali perdagangan hari kedua pekan ini, Selasa (3/12/2024) pagi.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah diperdagangkan pada level Rp15.937 per dolar AS, melemah 31,5 poin atau 0,20 persen dibandingkan posisi penutupan sebelumnya pada Senin (2/12).

1. Dolar menguat berkat data ekonomi AS yang positif

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong memperkirakan pelemahan rupiah dipicu oleh penguatan dolar AS setelah data aktivitas manufaktur Amerika menunjukkan hasil positif. Data Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers' Index/PMI) dan Indeks Manufaktur Institute for Supply Management (ISM) mencatat angka yang lebih baik dari perkiraan.

"Namun perlemahan (rupiah) akan terbatas (terhadap dolar AS)," ujar Lukman.

Di sisi lain, dolar AS mendapat tekanan dari pernyataan dua pejabat Federal Reserve (the Fed), yakni Christopher Waller dan John Williams yang mengindikasikan pendekatan dovish, dan masih membuka peluang untuk pemangkasan suku bunga.

2. Kebijakan proteksionisme Trump juga dikhawatirkan

Direktur Utama PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, ancaman Presiden AS, Donald Trump untuk mengenakan tarif 100 persen pada negara-negara BRICS jika mereka mencari alternatif selain dolar AS telah melemahkan mata uang negara-negara tersebut.

"Ancamannya merusak mata uang blok tersebut dan mendorong dolar naik karena para pedagang mengkhawatirkan kebijakan proteksionis yang lebih ketat dari AS di bawah Trump," ujarnya.

Para pedagang khawatir akan kebijakan proteksionis yang lebih ketat dari AS di bawah kepemimpinan Trump. Pekan lalu, Trump juga mengancam akan mengenakan tarif tambahan pada China, Kanada, dan Meksiko. Itu dapat memicu kembali perang dagang global.

"Selain itu, ketidakpastian atas inflasi jangka panjang yang lebih tinggi di bawah Trump yang dapat membuat suku bunga tetap tinggi," ujarnya.

3. Proyeksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini

Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah sepanjang perdagangan hari ini akan bergerak fluktuatif dalam rentang 15.850 hingga 15.950 per dolar AS. Ini dengan mempertimbangkan data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan dan sikap the Fed.

Sementara itu, Ibrahim memperkirakan rupiah sore nanti bakal ditutup melemah dalam kisaran Rp15.890 hingga Rp15.970 per dolar AS.

Editorial Team