Rupiah Lesu Pagi Ini, Masih Berpeluang Menguat?

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah ke Rp15.046,5 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan, Selasa (4/7/2023) pagi. Mata uang Garuda melemah 16,5 poin.
Mengutip Bloomberg, pelemahan kurs rupiah mengecil menjadi sebanyak 8,5 poin atau 0,06 persen ke Rp15.038,5 per dolar AS, pada pukul 09.20 WIB.
Sedangkan pada penutupan perdagangan Senin, 3 Juli 2023, nilai tukar rupiah melemah bertengger di level Rp15.021,5 per dolar AS.
1. Rupiah masih punya peluang menguat
Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah masih berpotensi menguat terhadap dolar AS. Tapi laju mata uang Garuda kemungkinan tidak terlalu jauh.
Data PMI manufaktur Amerika Serikat pada bulan Juni yang dirilis semalam turun ke level terendah sejak Mei 2020. Menurutnya, hal itu dapat mendorong pelemahan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya.
"Tapi di sisi lain, pelaku pasar kelihatannya masih membutuhkan tambahan data untuk mengkonfirmasi bahwa bank sentral AS akan melonggarkan kebijakan pengetatan moneternya," ujar dia.
2. Rupiah kemungkinan tertekan oleh sentimen pasar
Di sisi lain, menurut Ariston, sentimen pasar terlihat tidak positif pagi ini di mana indeks saham Asia bergerak turun pada pembukaan pasar. Laju rupiah dapat terpengaruh negatif akan hal tersebut.
"Ini bisa menahan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," tambahnya.
3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini
Ariston mengatakan rupiah berpotensi mengalami penguatan ke arah Rp15 ribu, dengan potensi resisten di kisaran Rp15.080 per dolar AS pada perdagangan hari ini.