Rupiah Lolos dari Rp15 Ribu per Dolar AS, Tapi Masih Lesu

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah berhasil keluar dari level Rp15 ribu terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan, Rabu (21/9/2022). Namun, posisinya tetap melemah.
Mengutip Bloomberg, kurs rupiah melemah 13,5 poin atau 0,09 persen ke level Rp14.997 per dolar AS pada penutupan perdagangan sore ini.
Sebelumnya, pada pembukaan perdagangan pagi tadi, rupiah tembus ke Rp15.007,5 per dolar AS, melemah sebanyak sebanyak 34 poin atau 0,23 persen
1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI
Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Rabu (21/9/2022), nilai tukar rupiah tercatat masih di Rp15 ribuan per dolar AS, tepatnya Rp15.011.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kurs rupiah pada Selasa yang ada di level Rp14.975 per dolar AS. Dengan kata lain rupiah mengalami pelemahan.
2. Dolar AS menguat karena ketegangan Rusia-Ukraina meningkat
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyebut dolar AS menguat pada perdagangan Rabu, naik mendekati level tertinggi dalam 20 tahun terakhir.
"Karena Presiden Rusia Vladimir Putin meningkatkan ketegangan atas Ukraina, dan para pedagang menunggu kenaikan suku bunga Federal Reserve yang substansial," ujarnya.
Dolar AS juga diuntungkan dari ekspektasi yang dipegang secara luas bahwa Federal Reserve (the Fed) akan mengumumkan kenaikan suku bunga setidaknya 75 basis poin pada Rabu sebagai upaya untuk menekan laju inflasi yang sangat tinggi.
3. Rupiah masih berpotensi melemah pada perdagangan besok
Ibrahim memproyeksikan pada perdagangan Kamis (22/9/2022), nilai tukar rupiah masih akan berfluktuasi, namun cenderung melemah.
"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.980-Rp15.040," tambahnya.