Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Loyo Mengawali Pekan, Diproyeksi Melemah Terbatas

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
Intinya sih...
  • Rupiah melemah terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan, dibuka di level Rp15.870,50 per dolar AS.
  • Rupiah diprediksi akan bergerak dalam fase konsolidasi dengan kecenderungan pelemahan terbatas terhadap dolar AS.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan awal pekan, Senin (2/12/2024) pagi.

Data Bloomberg menunjukkan rupiah dibuka pada level Rp15.870,50 per dolar AS, melemah 23 poin atau 0,15 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya di akhir pekan kemarin.

1. Pelemahan rupiah diperkirakan cenderung terbatas

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong memperkirakan rupiah akan bergerak dalam fase konsolidasi dengan kecenderungan pelemahan terbatas terhadap dolar AS.

"Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas terhadap dolar AS," ujarnya.

Dia menjelaskan, penguatan indeks dolar AS saat ini didorong oleh antisipasi investor terhadap serangkaian data ekonomi penting yang akan dirilis baik dari dalam maupun luar negeri sepanjang pekan ini.

Menurut Lukman, data PMI Manufaktur China yang baru saja dirilis menunjukkan ekspansi yang lebih kuat dari ekspektasi, memberikan pengaruh terhadap sentimen pasar global.

Untuk hari ini, fokus investor tertuju pada rilis data inflasi Indonesia yang dijadwalkan siang ini serta data manufaktur AS yang akan diumumkan malam nanti.

2. Pelaku pasar meyakini The Fed pangkas suku bunga

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyebut pasar masih yakin Bank Sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) akan memangkas suku bunga pada Desember.

Berdasarkan data CME FedWatch, peluang pemangkasan sebesar 25 basis poin mencapai 68,6 persen sementara 31,4 persen menunjukkan suku bunga kemungkinan tetap.

Meskipun inflasi AS masih kuat, ekspektasi pemangkasan terus berlanjut. Beberapa pejabat The Fed mendukung penurunan suku bunga secara bertahap, namun prospek jangka panjangnya belum jelas karena inflasi masih di atas target 2 persen.

"Kebijakan ekspansif di bawah Trump juga diharapkan akan mendukung inflasi dan suku bunga," ujarnya.

Ibrahim menambahkan, pidato Ketua the Fed Jerome Powell dan pejabat lainnya pekan depan akan menjadi perhatian utama sebelum keputusan suku bunga di Desember diumumkan.

3. Proyeksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini

Lukman memproyeksikan pergerakan rupiah akan berada dalam rentang Rp15.800 hingga Rp15.900 per dolar AS sepanjang perdagangan hari ini.

Sementara itu, Ibrahim memproyeksikan pada perdagangan hari ini, rupiah akan bergerak fluktuatif sebelum akhirnya ditutup menguat dalam rentang Rp15.750 hingga Rp15.850 per dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us