Rupiah Menguat di Penutupan, Pasar Pantau Sinyal Pelonggaran The Fed

- Rupiah menguat terhadap dolar AS di penutupan perdagangan Selasa
- Pasar memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga The Fed meningkat
- Rupiah diproyeksikan melemah di perdagangan Rabu
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah tercatat menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan, Selasa (2/12/2025). Dolar AS ditutup di posisi Rp16.625 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, dolar AS ditutup melemah 38 poin atau 0,23 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp16.663 per dolar AS. Sepanjang perdagangan hari ini, dolar bergerak di rentang Rp16.615-Rp16.646 per dolar AS.
Dalam sepekan terakhir, dolar berada di kisaran Rp15.828-Rp17.224. Sepanjang tahun berjalan, penguatan dolar terhadap rupiah tercatat 3,06 persen.
1. Peluang pemangkasan suku bunga The Fed menguat
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi menjelaskan, ekspektasi pelonggaran kebijakan Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) kembali meningkat.
Mengacu pada perangkat CME FedWatch Tool, pasar kini memperkirakan peluang sebesar 87,4 persen bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada pertemuan Desember.
"Ekspektasi bahwa The Federal Reserve akan melanjutkan siklus pelonggarannya telah meningkat," kata Ibrahim.
Penurunan suku bunga biasanya menekan dolar AS karena mengurangi imbal hasil instrumen keuangan berbasis dolar, sehingga dapat memberi ruang bagi rupiah dan mata uang negara berkembang lainnya untuk menguat.
2. Pasar tunggu kepastian calon Ketua The Fed
Ibrahim juga menyoroti dinamika politik moneter di AS, terutama terkait kemungkinan pergantian pimpinan The Fed. Penasihat Ekonomi Nasional Gedung Putih, Kevin Hassett, disebut-sebut menjadi kandidat kuat untuk menggantikan Jerome Powell sebagai Ketua Fed berikutnya.
"Namun, Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Minggu, ia tidak akan memberi tahu siapa pun siapa yang akan ditunjuk, tetapi ia sudah menentukan pilihannya," tuturnya.
3. Rupiah diproyeksikan melemah di perdagangan Rabu
Pada perdagangan sore ini, rupiah ditutup menguat 38 poin meski sempat bergerak lebih kuat hingga 55 poin sebelum kembali stabil menjelang penutupan perdagangan.
Untuk perdagangan Rabu (3/12/2025), Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif. Namun, ia memproyeksikan mata uang Indonesia berpotensi ditutup sedikit melemah dalam rentang Rp16.620–Rp16.640 per dolar AS.

















