Rupiah Menguat Lawan Dolar Mengawali Perdagangan Pekan Ini

- Rupiah menguat pada awal perdagangan Senin, mencapai Rp16.329,50 per dolar AS
- Pengamat pasar memperkirakan rupiah akan mengalami konsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas
- Dolar AS melemah setelah survei menunjukkan penurunan sentimen konsumen di AS, namun ketidakpastian perang dagang tetap membatasi ruang penguatan rupiah
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan pada awal perdagangan Senin (17/3/2025) pagi.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengawali perdagangan di level Rp16.329,50 per dolar AS, menguat 20,50 poin atau 0,13 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.
1. Rupiah berpotensi menguat terbatas
Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong, memperkirakan rupiah akan bergerak dalam fase konsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas.
"Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas," ujarnya.
Dia melihat dolar AS melemah setelah survei menunjukkan penurunan sentimen konsumen di AS, yang meningkatkan ekspektasi terhadap kebijakan moneter yang lebih longgar.
2. Investor mengantisipasi sejumlah faktor
Namun, Lukman menilai ketidakpastian perang dagang masih menjadi faktor yang membatasi ruang penguatan rupiah.
Sementara itu, investor menantikan rilis data perdagangan Indonesia siang ini, yang berpotensi memengaruhi pergerakan rupiah.
"Investor menantikan data perdagangan Indonesia siang ini," ujar Lukman.
3. Proyeksi kurs rupiah terhadap dolar AS
Lukman memproyeksikan nilai tukar mata uang Garuda akan bergerak dalam rentang Rp16.300 hingga Rp16.400 per dolar AS pada perdagangan awal pekan ini.