Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Menguat Tajam di Penutupan 2025

ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Risalah The Fed picu gejolak pasar.
  • Pejabat The Fed terbelah soal kebijakan suku bunga.
  • Rupiah diproyeksikan melemah di awal 2026.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan akhir tahun, Rabu (31/12/2025).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp16.680 per dolar AS, menguat 91 poin atau 0,54 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp16.771 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan, rupiah dibuka di level Rp16.730 per dolar AS dan bergerak di rentang Rp16.680 hingga Rp16.743 per dolar AS.

1. Risalah The Fed picu gejolak pasar

Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi menyampaikan pergerakan pasar pada akhir tahun ini dipengaruhi rilis risalah rapat kebijakan Bank Sentral AS (Federal Reserve) bulan Desember.

Risalah tersebut mengungkap adanya perbedaan pandangan yang cukup tajam di antara para pembuat kebijakan terkait arah suku bunga pada 2026.

"Pasar terguncang oleh rilis risalah rapat kebijakan Federal Reserve bulan Desember, yang mengungkapkan perbedaan pendapat yang mendalam di antara para pembuat kebijakan mengenai arah suku bunga pada tahun 2026," ujarnya.

2. Pejabat The Fed terbelah soal kebijakan suku bunga

Ibrahim menjelaskan meskipun Federal Reserve memangkas suku bunga seperempat poin persentase pada rapat Desember, risalah menunjukkan sebagian pejabat mulai lebih berhati-hati terhadap pelonggaran lanjutan.

"Beberapa pejabat semakin berhati-hati untuk melakukan pelonggaran lebih lanjut, dengan alasan tekanan inflasi yang tinggi dan ketidakpastian mengenai prospek ekonomi," kata dia.

Di sisi lain, sejumlah pejabat menilai kebijakan moneter yang terlalu ketat berisiko menekan pertumbuhan ekonomi secara berlebihan apabila dipertahankan terlalu lama.

3. Rupiah diproyeksikan melemah di awal 2026

Pada penutupan perdagangan sore ini, rupiah ditutup menguat 91 poin, setelah sebelumnya sempat menguat hingga 95 poin, di level Rp16.680 per dolar AS.

Untuk perdagangan Jumat (2/12/2026), Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah terbatas di rentang Rp16.680 hingga Rp16.710 per dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Purbaya Tak Bisa Tidur, Waswas Tunggu Setoran Negara di Akhir Tahun

31 Des 2025, 17:27 WIBBusiness