Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Stagnan Pagi Ini, Berpeluang Menguat Terbatas

ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Rupiah stagnan di level Rp16.624 terhadap dolar AS
  • Rupiah berpotensi konsolidasi dengan kemungkinan menguat terbatas
  • Dolar AS masih tertekan oleh prospek kebijakan The Fed, proyeksi pergerakan rupiah hari ini di rentang Rp16.550–Rp16.700 per dolar AS
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah tercatat tidak bergerak terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Rabu (3/12/2025). Rupiah dibuka di level Rp16.624.

Data Bloomberg pasca pembukaan perdagangan menunjukkan dolar AS berada di Rp16.625, sama persis dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp16.625 per dolar AS.

1. Rupiah konsolidasi di tengah minimnya sentimen

Pengamat pasar uang Lukman Leong menilai rupiah pada perdagangan hari ini berpotensi bergerak konsolidatif. Absennya rilis data ekonomi penting membuat pergerakan rupiah diperkirakan terbatas.

"Rupiah diperkirakan berkonsolidasi terhadap dolar AS dengan potensi menguat terbatas di tengah absennya data ekonomi penting," katanya.

2. Dolar AS masih tertekan oleh prospek kebijakan The Fed

Sentimen pasar global masih dipengaruhi oleh prospek penunjukan Ketua Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) yang baru serta ekspektasi pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.

"Indeks dolar AS sendiri masih tertekan seputar prospek kepala the Fed baru dan pemangkasan suku bunga," ujar Lukman.

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Untuk perdagangan sepanjang hari, Lukman memperkirakan mata uang Garuda akan bergerak dalam rentang Rp16.550 hingga Rp16.700 per dolar AS.

Sementara itu, dalam 52 minggu terakhir dolar diperdagangkan di kisaran Rp15.828–Rp17.224, dengan penguatan tahunan (YTD) sebesar 3,05 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in Business

See More

Kenapa Kamu Lebih Suka Cash? Ini Teori Likuiditas Keynes

03 Des 2025, 08:05 WIBBusiness