Rupiah Tekuk Dolar AS ke Rp15.875 Jelang Akhir Pekan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan, Jumat (22/11/2024).
Mengutip Bloomberg, kurs rupiah ditutup menguat 55,5 poin atau 0,35 persen ke Rp15.875 per dolar AS sore ini. Pada pembukaan perdagangan pagi tadi, rupiah juga menguat 0,02 persen atau 2,5 poin ke level Rp15.928 per dolar AS.
1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI
Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah menyentuh Rp15.911 per dolar AS.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan kurs rupiah pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (21/11), yang berada di level RpRp15.942 per dolar AS. Data JISDOR BI menunjukkan rupiah mengalami penguatan pada sore ini dibandingkan kemarin.
2. Prediksi meleset
Sebelumnya, kurs rupiah diprediksi akan melemah terhadap dolar AS seharian ini. Sebab, klaim tunjangan pengangguran AS menurun, yang menandakan pasar tenaga kerja AS membaik, sehingga bisa memicu Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) menahan kenaikan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR).
“Data tenaga kerja yang bagus bisa memicu Bank Sentral AS untuk tidak menurunkan suku bunga acuan lagi," kata Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra kepada IDN Times.
3. Mata uang Asia lainnya sebagian besar menguat
Seirama dengan rupiah, sejumlah mata uang Asia lainnya turut menguat terhadap dolar AS, namun ada juga yang melemah tipis. Berikut rinciannya:
- Yen Jepang (JPY) menguat 0,01 poin atau 0,01 persen ke JPY154,53 per dolar AS.
- Dolar Singapura (SGD) menguat 0,14 persen ke SGD1,34 per dolar AS.
- Yuan China (CNY) melemah 0,01 poin atau 0,08 persen ke CNY7,24 per dolar AS.