Sambangi Gedung BEI, Fore Coffee Mau IPO?

- Fore Coffee dan East Ventures datang ke BEI untuk penjajakan IPO
- Vico Lomar menyatakan IPO sebagai pilihan strategis untuk tambahan dana
Jakarta, IDN Times - Rencana Fore Coffee untuk mencatatkan saham perdananya alias initial public offering (IPO) tampaknya bakal jadi kenyataan. Hal itu terlihat setelah kehadiran sejumlah petinggi Fore Coffee dan East Ventures di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (7/1/2024).
Pantauan IDN Times di lokasi, rombongan Fore Coffee dan East Ventures tiba di Gedung BEI Jakarta sekitar pukul 09.48 WIB. Dalam rombongan tersebut terlihat ada Co-Founder sekaligus CEO Fore Coffee Vico Lomar, Chief Marketing Officer Fore Coffee Matthew Ardian, Co-Founder and Managing Partner East Ventures Willson Cuaca, Managing Partner East Ventures Roderick Purwana, dan Partner East Ventures Melisa Irene.
Mereka hadir di Gedung BEI dengan menggunakan setelan jas hitam menutupi kemeja putih dan juga celana hitam.
"Nanti kita lihat ya," ujar Vico saat ditanya awak media terkait kedatangannya ke BEI untuk membahas perihal IPO.
1. Fore Coffee pertimbangkan IPO untuk galang dana

Pada Desember tahun lalu, Vico sempat mengatakan jika IPO menjadi salah satu pilihan strategis dalam memperoleh tambahan dana.
Namun, hal itu ditegaskannya belum jadi prioritas dalam waktu dekat lantaran masih bersifat jangka panjang.
"Kalau ditanya tertarik atau gak, ya, tertarik, tapi keputusannya nanti ada di shareholdings. IPO itu sudah menjadi salah satu opsi," ujar Vico dalam Media Gathering Company Presentation & Outlook Fore Coffee, pada 11 Desember 2024.
2. Ekspansi besar-besaran

Fore Coffee sendiri saat ini tengah fokus dalam ekspansi bisnisnya. Per September 2024, Fore Coffee telah membuka 216 gerai yang tersebar di 43 kota di Indonesia.
Tidak ingin hanya di pasar lokal, Fore Coffee juga melebarkan sayap ke pasar global dengan membuka gerai di Singapura pada November 2023. Langkah ini merupakan bagian dari ambisi Fore Coffee untuk mengenalkan kopi Indonesia ke dunia.
"Langkah ini bertujuan untuk membawa kopi terbaik Indonesia ke panggung internasional," kata Vico.
3. Pemain kunci dalam industri kopi

Sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia, industri kopi di Indonesia menunjukkan potensi yang luar biasa.
Pangsa pasar kedai kopi nasional diprediksi mencapai 2,1 miliar dolar AS atau setara Rp33 triliun, dengan pertumbuhan tahunan sekitar 10 persen.
"Dalam tren ini, Fore Coffee tampil sebagai pemain kunci yang aktif mendorong konsumsi kopi lokal," kata Vico.