Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Serapan Beras Bulog di Sulsel Turun, Jokowi Ungkap Penyebabnya

Presiden Joko "Jokowi" Widodo meninjau gudang Bulog di Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). (dok. Bulog)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meninjau gudang beras Bulog di Sulawesi Selatan (Sulsel). Dalam kunjungan itu, diketahui serapan beras Bulog di Sulsel pada Maret tahun ini menurun drastis, hingga 85-88 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Biasanya pada bulan Maret sudah 40 ribu, 50 ribu (ton) tetapi pada bulan yang sama baru 6 ribu ton,” ujar Jokowi di Maros, Sulsel seperti yang dikutip dari keterangan resmi, Jumat (31/3/2023).

1. Hasil produksi beras di Sulsel banyak dikirim ke provinsi lain

Presiden Joko "Jokowi" Widodo meninjau gudang Bulog di Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). (dok. Bulog)

Jokowi mengatakan, hasil produksi beras di Sulsel ternyata banyak dikirim ke provinsi lain. Sehingga, Bulog tak dapat menyerap sepenuhnya seperti tahun 2022.
 
"Ada fakta dilapangan bahwa penurunan daya penyerapan dikarenakan faktor beras di Sulawesi Selatan banyak diserap ke luar provinsi yang lain, yang biasanya tidak sebanyak seperti tahun ini," ujar Jokowi.

2. Jokowi mau pemerintah lacak ke mana hasil produksi beras Sulsel diserap

Presiden Joko "Jokowi" Widodo meninjau gudang Bulog di Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). (dok. Bulog)

Oleh sebab itu, Jokowi meminta otoritas terkait melacak ke mana hasil produksi beras Sulsel itu terserap. Sebab, saat ini beberapa Kabupaten di Sulawesi Selatan mulai memasuki masa panen raya, seperti di Maros dan kemudian di Sidrap.

"Ini tadi yang baru akan kita cari, provinsi mana dan kenapa. Sehingga, kita harapkan stok di semua provinsi, persediaan beras di semua provinsi itu pada kondisi yang normal," tutur Jokowi.

3. Bulog ditargetkan serap 2,4 juta ton beras sepanjang 2023

Presiden Joko "Jokowi" Widodo meninjau gudang Bulog di Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). (dok. Bulog)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan pihaknya ditugaskan untuk menyerap 2,4 juta ton beras produksi dalam negeri untuk disimpan sebagai cadangan beras pemerintah (CBP).
 
“Seperti yang telah Pak Presiden katakan beberapa Kabupaten disini baru pada proses panen raya, masih ada beberapa Kabupaten lainnya yang belum memasuki panen raya dan BULOG akan berkomitmen dalam penyerapan gabah beras pada musim panen ini akan maksimal dan habis-habisan,” kata Buwas.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us