Seskab Teddy dan Menteri PU Diskusi sampai Dini Hari Bahas Fasum Rusak

- Prioritas perbaikan gerbang tol dan halte TransJakarta serta Stasiun MRT yang rusak akibat demonstrasi
- Presiden Prabowo memberikan instruksi kepada Kementerian PU untuk segera membantu rehabilitasi fasilitas publik yang rusak
- Rehabilitasi khusus di wilayah Jakarta karena statusnya sebagai ibu kota negara
Jakarta, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan dia bersama Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya berdiskusi hingga dini hari untuk menentukan prioritas rehabilitasi fasilitas publik yang rusak.
Fasilitas publik tersebut rusak terimbas aksi demonstrasi pada akhir Agustus 2025. Dia menyebut pembahasan itu berlangsung sampai pukul 2 pagi di tempat Seskab Teddy.
"Kami diskusi hingga pagi hari dengan Pak Seskab membahas titik-titik mana yang kira-kira harus kami prioritaskan, sampai pagi itu, sampai jam 2 ya," kata Dody di Gerbang Tol (GT) Pejompongan, Jakarta, Selasa (2/9/2025).
1. Prioritas perbaikan gerbang tol dan halte

Dody menyampaikan salah satu titik yang dibahas bersama Teddy untuk segera diperbaiki adalah gerbang tol. Menurutnya, fasilitas tersebut menjadi prioritas karena hampir setiap hari digunakan masyarakat.
Selain gerbang tol, halte TransJakarta dan Stasiun MRT yang terdampak juga akan menjadi fokus utama. Dia menegaskan, titik-titik tersebut dipilih karena merupakan fasilitas publik yang digunakan secara rutin oleh warga.
"Kita bahas kemarin dengan Pak Seskab, sampai pagi, karena itu, kita ambil titik dulu yang paling utama gerbang tol, karena kan tol itu hampir tiap hari dilalui oleh rekan-rekan kita semua. Dan halte, halte TransJakarta, MRT yang kena imbas," ujarnya.
2. Presiden beri instruksi usai sidang kabinet

Dody menjelaskan, setelah Sidang Kabinet Paripurna, Presiden Prabowo Subianto melalui Seskab memberikan arahan agar Kementerian PU segera membantu rehabilitasi aset negara yang mengalami kerusakan.
Menurutnya, instruksi Presiden tersebut menekankan penanganan khusus di wilayah Jakarta. Dia menambahkan, Jakarta masih menjadi pusat perhatian karena berstatus sebagai ibu kota negara.
"Karena Jakarta kan masih menjadi ibu kota negara dan semua mata memandangnya di Jakarta," tuturnya.
3. Semua fasilitas publik jadi prioritas

Tak hanya Jakarta, Dody menekankan semua fasilitas negara dan fasilitas publik yang dipakai masyarakat setiap hari akan tetap prioritas untuk diperbaiki. Khusus di Jakarta, fasilitas yang rusak memang perlu segera ditangani.
"Seluruh, seluruh fasilitas negara, fasilitas publik yang digunakan masyarakat sehari-hari, itu wajib diutamakan, terkhususkan di daerah Jakarta," tambahnya.